Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicolek Wishnutama, Menhub Percepat Status Internasional Bandara Komodo

Kompas.com - 07/02/2020, 16:03 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mempercepat peningkatan status Bandara Komodo menjadi bandara Internasional pada Juni 2020.

Mantan Dirut Angkasa Pura II itu mengaku, percepatan peningkatan status bandara yang ada di Labuan Bajo, NTT itu karena ada permintaan dari Menteri Pariwisata Wishnutama.

"Awalnya rencana pemberian status internasionalnya dilakukan 2021, tapi saya dicolek oleh Pak Wisnu untuk mempercepat di high season Juni nanti," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Erick Thohir: Pak Sandiaga Enggak Mungkin Jadi Dirut BUMN

Budi berharap dengan dipercepatnya pemberian status bandara internasional, para investor dan konsorsium bisa segera mengembangkan Bandara Komodo.

Selain itu Menhub juga meminta bantuan dari seluruh pihak untuk membantu dan memberi dukungan pengembangan bandara yang dapat menampung hingga 4 juta penumpang per tahun itu.

"Apalagi ini kan nantinya standar Internasional, banyak yang datang liburan apalagi wisatawan asing saya harapkan seluruhnya dapat membantu pencapaian ini," ucapnya.

Baca juga: Indonesia Setop Pasokan Gas ke Singapura Mulai 2023

Saat ini, pengembangan Bandara Komodo tengah dikembangkan oleh konsorsium PT Cinta Airport Flores (CAF) melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Bandara Komodo ini akan mampu menampung kapasitas kargo mencapai 3.500 ton di atas landasan pacu pesawat yang panjangnya akan menjadi 2.750 meter.

Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnhutama Kusubandio berharap melalui peningkatan status bandara ini dapat menarik para wisatawan asing.

"Kami akan terus gencarkan promosi Labuan Bajo setelah bandara ini selesai dikembangkan dan saya berharap melalui bandara ini bisa meningkatkan jumlah wisatawan asing apalagi yah tahu sendiri Labuan Bajo memiliki keindahan," kata dia.

Baca juga: Rugi Rp 116,2 Triliun, CEO Uber Sebut Era Bakar Duit Sudah Berakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com