Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Bisnis Minuman Boba, 1 Bulan Bisa Balik Modal

Kompas.com - 08/02/2020, 14:32 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuan usaha minuman boba ini sepertinya masih naik daun. Pelaku usaha bisnis boba ini pun semakin menjamur karena melihat tawaran laba yang gemuk.

Minuman boba sebetulnya memang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun, belakangan ini minuman boba semakin ramai karena masuknya brand luar negeri.

Brand asing inilah yang menarik minat orang untuk mencoba. Apalagi menu yang paling banyak di incar adalah menu boba campuran susu segar dan gula aren.

Baca juga: Banyak yang Datang Terlambat, 180.861 Peserta CPNS Tak Bisa Ikut SKD

Salah satu pelaku usaha yang mencoba peruntungan bisnis boba adalah Putri Mei Karunia Kasih dengan brand Bothie Boba. Ia memulai usaha ini sejak awal 2019 dan menawarkan paket kemitraan sejak Desember lalu.

Hasilnya, saat ini ia sudah punya 22 gerai milik mitra yang tersebar Jabodetabek, Kebumen, Pekanbaru, Indramayu, Sukabumi, Boyolali. Sementara gerai sendiri cuma satu berlokasi di Solo, Jawa Tengah.

"Penjualannya sangat bagus dan revenue-nya menjanjikan," kata Mei, Senin (27/1/2020) pekan lalu.

Baca juga: Di Depan Sri Mulyani, Pengusaha Ungkap Kekhawatiran Soal Jiwasraya

Bothie Boba menawarkan 2 paket kemitraan yakni dengan investasi Rp 5,5 juta dan Rp 8,5 juta. Dengan investasi ini, mitra mendapatkan gerai portable, bahan baku awal seperti cup, gula aren, boba tapioka, susu untuk 100 cup dan lainnya serta peralatan lengkap.

Tidak ada yang membedakan secara signifikan dari kedua paket tersebut. Hanya nilai investasi Rp 8,5 juta akan mendapat bahan baku awal untuk 200 cup.

Seperti layaknya kemitraan lain, jika sudah bergabung, mitra juga wajib memasok bahan baku awal ke pusat seperti Boba, Brown Sugar, Palm Sugar, Powder, Coffee dan Cup Gelas.

Baca juga: Ini Rute Perjalanan KRL yang Terganggu Akibat Banjir

Tapi, keuntungan bergabung sebagai mitra di Bothie Boba juga bebas dari biaya royalti loh.

"Tidak ada royalti fee," tandas Mei.

Agar bisa brand Bothie Boba semakin dikenal, Mei juga menjual menu minuman kekinian yang saat ini disukai oleh generasi milenial.

Baca juga: Pemerintah Izinkan Pesawat China Jemput Warganya yang Masih di Bali

Menu itu seperti Boba Brown Sugar Fresh Milk, Boba Brown Sugar Milk Tea, Greenie Matcha, Red Velvetta, Milk Tea, Darkest Choco Melt, Coffee Caramello dan Coffee Shushu.

Harga jual menu mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 16.000 saja per cup.

Dengan harga jual yang terjangkau, ia yakin mitra bisa menjual sesuai target. Menurutnya, bila mitra bisa mencapai target penjualan dalam sehari sekitar 60-100 cup maka perkiraan balik modalnya hanya 1 bulan saja.

Baca juga: Ini 6 Prosedur Penjemputan Warga Negara China di Bali

"Apabila dihitung presentasenya net profit mitra sekitar 50 persen-70 persen tergantung harga yang telah ditentukan oleh mitra itu sendiri," jelasnya.

Ia juga optimis, Bothie Boba ini akan semakin terus dikenal hingga ke seluruh kota-kota besar maupun kecil di Indonesia.

Untuk itu ia menargetkan bisa menjaring hingga 80 mitra lagi sampai akhir tahun 2020. (Venny Suryanto | Markus Sumartomjon)

Baca juga: Banjir dan Dilema APBD Fantastis DKI Jakarta

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Yuk, menjajal peruntungan bisnis dari si kental manis boba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com