Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Dimsum Masih Menjanjikan, Ini Kisaran Modal Awalnya

Kompas.com - 08/02/2020, 17:02 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

Ade juga bakal lebih memperhatikan lokasi gerai Dimsum Pertok. Sebisa mungkin, bukan di tempat yang dilarang instansi terkait, misalnya, berdagang di trotoar.

Dimsum 14

Pemain lain di usaha dimsum ialah Ogi Prananta, pemilik Dimsum 14. Dia sudah mendirikan usaha Dimsum 14 sejak 7 Juli 2013, dan mulai menawarkan kemitraan pada Agustus 2014.

Saat KONTAN menulisnya pada Desember 2016, usaha Ogi memiliki tiga mitra yang tersebar di Bogor, Cibinong, dan Depok, serta satu gerai milik pribadi.

Baca juga: Di Depan Sri Mulyani, Pengusaha Ungkap Kekhawatiran Soal Jiwasraya

Saat ini, Ogi sudah melepas semua gerai mitra Dimsum 14. Ia beralasan, memang tidak ada perjanjian pengikatan sebelumnya. Mitra hanya melakukan pembelian bahan baku dimsum ke pusat.

Saat ini, Dimsum 14 bertransformasi dengan menggunakan marketplace, media sosial, dan platform pesan antar ojek online untuk pemasaran dimsum.

"Langkah itu sudah saya lakukan sejak 2014 dan untuk pesan antar lewat ojek online pada 2019," kata Ogi kepada KONTAN.

Dulu, Ogi menawarkan paket kemitraan reseller senilai Rp 5 juta yang mendapat bahan baku sebanyak 100 porsi. Ada pula paket kemitraan gerai dengan investasi sebesar Rp 8 juta. Mitra mendapatkan ragam fasilitas, seperti gerobak, peralatan lengkap, dan bahan baku 100 porsi.

Baca juga: Pemerintah Izinkan Pesawat China Jemput Warganya yang Masih di Bali

Kini, untuk paket kemitraan mengalami kenaikan yakni sebesar Rp 10 juta dengan tipe gerobak. Fasilitas yang mitra dapat masih sama. Dan, mitra tidak kena biaya royalti dan bisa memakai merek sendiri, tidak harus Dimsum 14. Hanya, mitra wajib membeli bahan baku ke Dimsum 14.

Sayang, Ogi tidak memerinci target mitra yang bakal dia gaet pada tahun ini. Apalagi, ia bakal lebih fokus menjual ragam jenis dimsum hasil olahannya lewat ragam platform online. Misalnya, untuk harga dimsum, ia patok Rp 12.500 per porsi. Adapun untuk paket grosir isi 100 dimsum sebesar Rp 325.000 per paket.

"Alhamdulillah, bisnis ini masih on the track sesuai dengan target yang ingin kami capai," ujar Ogi yang juga memiliki sekolah basket untuk anak-anak dan remaja.

Tak hanya dimsum dengan aneka rasa, Ogi menjual peralatan yang biasa dipakai untuk berjualan kudapan ini. Yaitu, kukusan bambu atau klakat bambu yang digunakan untuk menyajikan dimsum agar selalu tetap hangat.

Baca juga: Klaim Saldo Rekening Rp 720 Triliun Kerajaan King of The King Kalahkan Total DPK BNI

Rame Dimsum

Bisnis ini adalah milik Puput Pri Kusumawijaya. Ia merintis usaha ini sejak 2015 lalu. Kemudian pada 2017, dia mengubah label dimsum miliknya menjadi Rame Dimsum dari sebelumnya bernama Keep Eating Dimsum.

Tujuannya, supaya merek dimsumnya lebih dikenal dan familiar bagi para konsumen. Sekaligus, sebagai doa agar bisnisnya terus melaju.

Saat ini, Puput memiliki tiga mitra yang tersebar di Serpong, Karawaci, dan Purwakarta. Kalau ada yang tertarik menjadi mitra Rame Dimsum, ada tiga paket kemitraan yang dia tawarkan, yakni paket senilai Rp 6,5 juta, Rp 7,5 juta, serta paket Rp 8 juta.

Baca juga: Membandingkan Anggaran Penanggulangan Banjir Anies Vs Ahok

Semua paket itu bakal mendapat sejumlah fasilitas, seperti gerobak, perlengkapan dan peralatan usaha, bahan baku awal, serta satu unit kompor. "Paket kami masih sama dari tahun lalu, fasilitasnya juga sama, hanya bedanya di jumlah bahan baku dan jenis gerobak," tuturnya.

Laiknya gerai dimsum lainnya, Rame Dimsum juga menawarkan varian rasa, seperti smoke beef, telur puyuh, ayam, udang, dan kepiting. Harganya Rp 3.000 per satuan atau
Rp 12.000 per porsi.

Untuk target mitra, Puput tidak menjelaskan lebih lanjut. Tapi, ia bakal terus mengelola gerai Rame Dimsum menjadi lebih baik lagi, supaya bisa bersaing dengan pemain dimsum sejenis.

Misalnya, terus melakukan inovasi menu baru. Termasuk, membuka pesanan untuk ragam acara seperti ulang tahun. "Ini saya lakukan supaya tidak monoton," ujar Puput. (Ratih Waseso, Venny Suryanto | Markus Sumartomjon)

Baca juga: Ini 6 Prosedur Penjemputan Warga Negara China di Bali

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengn judul: Bisnis dimsum masih tetap hangat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com