Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Canberra, Jokowi Tertarik Bahas Ibu Kota Baru dengan Australia

Kompas.com - 09/02/2020, 12:18 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kenegaraannya ke Australia mulai 8-10 Februari 2020, dijadwalkan akan mengunjungi kota Canberra.

Menurut Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Canberra ini merupakan ibu kota baru di negara tersebut.

Berkaca dari Kota Canberra, Jokowi berencana akan berdiskusi mengenai masalah pembangunan ibu kota baru kepada pihak Pemerintah Australia.

Namun sebelumnya, Presiden akan mengikuti penyambutan kenegaraan yang dilaksanakan di Government House.

Baca juga: Kunjungi Australia, Jokowi Juga Diskusi soal Ibu Kota Baru

“Kemudian acara kedua yang akan dilakukan presiden adalah mengunjungi Mount Ainslie, itu adalah tempat yang agak tinggi, di situ kita akan dapat melihat dari atas Canberra,” ujar Retno dalam keterangan resmi, Minggu (9/2/2020).

Selanjutnya, Kepala Negara melakukan pertemuan dengan Gubernur Jenderal serta ada jamuan makan kenegaraan.

Pada saat jamuan makan malam, sambungnya, Jokowi akan membahas melalui berapa isu bilateral sehingga perbincangan antar kedua negara terlihat santai dan akrab.

Pada bagian akhir keterangannya, Menlu menyampaikan bahwa kunjungan Presiden kali ini memiliki makna yang penting utamanya pada tahun 2020 ini adalah 70 tahun hubungan Indonesia Australia.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Pidato di Hadapan Parlemen Australia

Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bilang akan ada komitmen investasi miliaran dollar AS dari Australia saat Jokowi berkunjung ke negara tersebut.

Luhut mengklaim Australia tertarik berinvestasi ke Indonesia.

Ketertarikan itu telah dibicarakan dengan dirinya pada pertemuan World Economic Forum (WEF) yang berlangsung di Davos, Swiss beberapa waktu lalu.

"Itu soal rencana kunjungan presiden ke Australia tanggal 9 dan 10 Februari nanti. Terus yang kedua, besok ada Andrew Forrest (pengusaha Australia). Dia datang kemari setelah kami ketemu di Davos. Dia ternyata lebih cepat daripada yang saya duga. Tadinya saya pikir Februari," katanya di Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Investor Australia akan berinvestasi pada dua sektor utama, yaitu penanganan kebakaran dan hydro power.

Negara ini lebih mengutamakan investasi untuk pengembangan energi ramah lingkungan (green energy) ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com