Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sentimen-Sentimen ini, Bagaimana IHSG Pekan Depan?

Kompas.com - 09/02/2020, 14:41 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terkoreksi pada pekan depan. Hal ini ditopang oleh berbagai sentimen yang ada di pasar saham.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, virus corona masih menjadi sentimen utama yang membuat pelaku investor cenderung khawatir.

"Melihat potensi kekhawatiran virus corona di pekan depan kami perkirakan IHSG akan kembali terkoreksi dengan support di level 5.969 sampai 5.911 dan resistance di level 6.013 sampai 6.078," kata Hans dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (9/2/2020).

Baca juga: Meski Ekonomi Melambat, Rupiah dan IHSG Diproyeksi Tetap Menguat

Tercatat jumlah korban meninggal karena virus corona di China sudah mencapai 803 orang, melampaui angka kematian global wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah ( SARS).

Angka itu didapat setelah otoritas Hubei, provinsi yang menjadi sumber penyebaran, melaporkan adanya 81 kematian baru sepanjang 24 jam terakhir.

Jumlah 803 korban meninggal akibat virus corona melampaui angka kematian global SARS, di mana 774 orang meninggal pada 2002-2003.

Negara-negara mitra dagang China dipastikan tergangu perekonomiannya akibat karantina yang menganggu rantai pasokan global akibat banyak pabrik China tutup.

"Beberapa teman yang import barang dari China mengalami gangguan pasokan akibat liburnya para pekerja. Pasar akan mencermati perkiraan dampak virus corona terhadap perekonomian China dan global," tutur Hans.

Baca juga: Virus Corona Masih Akan Membayangi IHSG Pekan Ini

Selain itu, meski IHSG pekan lalu ditutup menguat 12,46 poin ke level 5.999,60, Hans menilai pola penguatan akan mulai berhenti dan mengindikasikan berkurangnya kekuatan naik.

Kendati demikian, pasar saham pekan depan juga masih ditopang oleh beberapa sentimen positif, seperti dilaksanakannya kesepakatan perang dagang fase pertama Amerika Serikar dan China.

"Kesepakatan itu positif bagi pasar karena mengurangi kekhawatiran dampak perang dagang AS-China yang menekan pertumbuhan global," ujar Hans.

Kemudian, beredarnya kabar ditemukannya vaksin yang dapat menyembuhkan virus corona juga menjadi sentimen positif tersendiri bagi para investor.

"Pelaku pasar kami rekomendasikan tetap tenang dan kembali melakukan BOW (pembelian waktu terjadi pelemahan)," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com