Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Nasihat Pengelolaan Investasi yang Bikin Untung

Kompas.com - 09/02/2020, 17:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berinvestasi tidak membutuhkan syarat khusus. Selama Anda memiliki keinginan yang kuat dan konsisten dalam berinvestasi, tentu tidak akan merasa kesulitan.

Siapapun boleh berinvestasi meski keuangan dalam keadaan yang sedikit sekalipun. Tentu saja, berinvestasi tidak harus mengeluarkan uang dalam jumlah banyak sekaligus.

Ada beberapa saran penting dari penasihat keuangan yang sudah lebih lama berkecimpung di dunia investasi jauh sebelum Anda. Anda bisa mulai menerapkan saran dari para penasihat keuangan ini sebelum melakukan investasi.

Baca juga: Mau Investasi Reksadana? Pahami Dulu Biaya yang Ditanggung

Ini berguna untuk menghindari terjadinya beberapa risiko investasi. Jangan abaikan, simak saran dari penasihat pengelola keuangan saat Anda akan memulai berinvestasi seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Jangan Hanya Sebatas Ingin, Mulailah Investasi Sekarang Juga

Jika Anda merupakan sarjana muda yang mulai memiliki pendapatan pribadi, sudah saatnya Anda memikirkan untuk melakukan investasi sebelum terlambat. Sebaiknya investasi dilakukan sedini mungkin.

Kenapa? Sebab ini akan lebih efektif dan lebih maksimal jumlah perolehan investasi Anda nantinya.

Tidak perlu menunggu terlalu lama atau menunggu Anda memiliki uang dalam jumlah yang banyak baru Anda sadar dan mulai berinvestasi.

Meski saat ini Anda hanya memiliki pendapatan Rp 1 juta per bulannya, Anda masih tetap bisa melakukan investasi. Anda bisa menyisihkan uang Rp 100.000 untuk investasi.

Menyisihkan uang Rp 100.000 tentu tidak akan mengganggu kebutuhan Anda yang lainnya, bukan?Justru jika rutin dan konsisten menyisihkan uang walau hanya Rp 100.000 setiap bulannya, Anda akan terkejut dengan hasil yang bakal didapatkan.

Baca juga: Investasi di Tahun 2020 Berpeluang Cuan, Ini Penyebabnya

2. Selalu Perhatikan Biaya Investasi yang Harus Dikeluarkan

Anda harus lebih teliti saat berkecimpung di dunia investasi. Tentu saja karena berinvestasi selalu berkaitan dengan uang yang jumlahnya tidak sedikit.

Sebaiknya perhatikan biaya investasi yang nantinya harus Anda keluarkan untuk beberapa biaya tambahan. Contohnya seperti biaya broker, biaya pembayaran pajak, biaya saat Anda melakukan pencairan dana, biaya untuk pelayanan investasi, dan lainnya.

Di sini, yang benar-benar harus diperhatikan adalah apakah investasi yang diikuti ini tidak akan membebani Anda dengan biaya yang semacam ini? Jika ya, setidaknya biaya yang harus dikeluarkan tidaklah terlalu besar.

Jika biaya yang dikeluarkan terlalu besar, tentu lama kelamaan akan membuat Anda rugi. Tentu saja akan mengurangi uang investasi dan juga imbal hasil yang Anda miliki.

Baca juga: Tiga Investasi Ini Tepat untuk Milenial, Apa Saja?

3. Jangan Tertipu dengan Perusahaan Investasi yang Bergengsi

Sebelum memilih perusahaan yang akan diberi kepercayaan dalam menginvestasikan uang Anda, sebaiknya cari tahu dulu semua informasi tentang perusahaan tersebut.

Jangan karena perusahaan tersebut sudah memiliki banyak investor, punya nama yang besar, dan dikenal banyak orang membuat Anda langsung mempercayakan uang Anda pada perusahaan tersebut.

Hal itu adalah keputusan yang kurang tepat. Keputusan tersebut bisa membuat Anda kecewa dan rugi nantinya, jika apa yang Anda inginkan ternyata tidak sama dengan kenyataan yang ada.

4. Selalu Ingin Meningkatkan Hasil Investasi dengan Cara Diversifikasi

Tidak mudah puas dengan hasil yang Anda peroleh. Ini akan membuat Anda semakin ingin meningkatkan produktivitas Anda dalam berinvestasi.

Saat Anda sudah sukses dengan investasi di salah satu instrumen, inilah waktunya Anda untuk mulai investasi di beberapa produk lainnya. Tentu saja agar imbal hasil yang Anda peroleh semakin meningkat juga.

Contoh yang paling sederhana adalah Anda membeli beberapa emas batangan dan menyimpannya.

Selain itu, Anda juga bisa membeli beberapa properti untuk Anda sewakan pada orang yang membutuhkan, membeli deposito, dan lainnya. Sehingga Anda bisa mendapatkan imbal hasil yang memuaskan.

Baca juga: Tahun Tikus Logam, Investasi Ini Diprediksi Bakal Cuan

5. Hindari Rasa Panik yang Berlebihan

Selalu ada risiko di setiap tindakan yang Anda ambil. Termasuk dalam melakukan investasi. Biasanya kegagalan adalah salah satu proses menuju kesuksesan.

Saat Anda melakukan investasi, Anda harus mengerti konsekuensi dan risiko yang sewaktu-waktu harus Anda hadapi. Jadi, Anda tidak akan panik saat berada di posisi tersebut.

Umumnya, para investor merupakan orang yang memiliki kepribadian agresif dan lebih berlapang dada ini sangat bermanfaat untuk mengendalikan rasa panik.

Kenapa? Karena di dunia investasi pasti selalu terjadi naik turun saham.

Namun, jika Anda yang tergolong investor konservatif terlebih lagi Anda sangat mudah panik, dan ingin memaksakan diri ikut dalam program investasi, penasihat keuangan tidak bisa menjamin untuk kondisi kesehatan Anda nantinya.

Baca juga: Ini 4 Cara Strategi Investasi Melalui Teknologi

Ikuti Nasihat Para Investor Senior

Tidak ada salahnya Anda mencoba cara yang lain dari yang disebutkan di atas, tapi Anda juga harus mempertimbangkan saran penting dari para penasihat keuangan ini.

Dengan saran di atas akan menuntun Anda menuju dunia investasi yang selalu menguntungkan.

Jangan lupa sebagai seorang pemula, Anda harus lebih teliti dalam mengambil langkah berinvestasi. Selalulah belajar dari para investor senior.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com