Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] 180.861 Peserta CPNS Tak Bisa Ikut SKD | Saldo Rp 720 Triliun King of The King

Kompas.com - 10/02/2020, 05:37 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Banyak yang Datang Terlambat, 180.861 Peserta CPNS Tak Bisa Ikut SKD

Sebanyak 180.861 peserta CPNS tidak bisa mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Salah satu penyebab tertinggi lantaran para peserta terlambat datang saat tes dimulai.

“Keterlambatan menjadi salah satu alasan tertinggi ketidakhadiran," ujar Plt Kepala Biro Humas BKN, Paryono, seperti dikutip dari laman resmi BKN, Sabtu (8/02/2020).

Untuk itu, BKN meminta kepada seluruh peserta CPNS yang akan mengikuti SKD untuk hadir minimal 60 menit sebelum jam dimulainya tes.

Menurut Paryono, hal itu sesuai ketentuan tata tertib yang tertuang dalam Peraturan BKN Nomor 50 tahun 2019.

Terus bagaimana nasib mereka ya? Simak selengkapnya di sini

2. Imbas Wabah Corona, Hong Kong Airlines PHK 400 Karyawan

Maskapai penerbangan Hong Kong Airlines melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK) pada 400 karyawannya. Ini menyusul semakin memburuknya situasi pasca mewabahnya virus corona dari China Daratan.

Dilansir dari Channelnewsasia, Minggu (9/2/2020), selain melakukan PHK, Hong Kong Airlines juga meminta sejumlah pegawainya untuk mengambil cuti tanpa dibayar.

Keputusan PHK ini diumumkan tak lama setelah maskapai Cathay Pasific memaksa 27.000 pekerjanya untuk mengambil cuti tanpa gaji selama 3 minggu antara Maret dan Juni.

Keputusan merumahkan karyawan dua maskapai ini dilakukan lantaran ditutupnya sejumlah penerbangan imbas dari penyebaran virus corona. Di Hong Kong, kasus corona cukup mengkhawatirkan. Tercatat, ada 24 orang yang positif terinfeksi virus yang awalnya ditularkan dari hewan tersebut.

Selengkapnya baca di sini

3. Membandingkan Anggaran Penanggulangan Banjir Anies Vs Ahok

Banjir seolah sudah jadi langganan setiap tahun. Berganti-ganti gubernur, banjir tak pernah benar-benar bisa diatasi. Beberapa kali, pemerintah pusat juga turun tangan mengatasi banjir ibu kota.

Setiap gubernur punya kebijakan masing-masing dalam upaya mengatasi banjir. Perbedaan kebijakan ini berpengaruh pada besaran anggaran yang dialokasikan dari ABPD.

Sebagai contoh, di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, fokus penanggulangan banjir diprioritaskan pada normalisasi sungai dan waduk.

Dikutip dari Harian Kompas, 30 Januari 2020, pada tahun 2016, total anggaran penanganan banjir ditetapkan sebesar Rp 2,5 triliun. Dari dana tersebut, sebagian besar tersedot untuk program penataan kali dan waduk yang memang sudah digalakkan sejak era Gubernur Joko Widodo (Jokowi) sebesar 31,5 persen dari total belanja banjir atau sekitar Rp 797,3 miliar.

Simak selengkapnya di sini

4. Sri Mulyani "Ngemong" Cucu Naik Delman Keliling Monas

Akhir pekan atau weekend jadi hari libur yang dipakai untuk berkumpul bersama keluarga, tak terkecuali bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengajak suaminya, Tonny Sumartono, jalan-jalan ke Monumen Nasional atau Monas pada Sabtu (9/2/2020).

Bagi Sri Mulyani, liburan tak perlu mahal. Dengan mengajak tiga cucunya, Sri Mulyani menikmati pemandangan Monas dengan menaiki delman berkeliling Jalan Medan Merdeka.

"Bahagia rasanya saya dan suami dapat pergi bersama cucu di Sabtu pagi yang cerah," tulis Sri Mulyani di akun Instagramnya seperti dilihat pada Minggu (9/2/2020).

Baca selengkapnya di sini

5. Klaim Saldo Rekening Rp 720 Triliun Kerajaan King of The King Kalahkan Total DPK BNI

Sebuah unggahan jumlah saldo rekening kerajaan King of The King sebesar Rp 720 triliun ramai dibicarakan di media sosial. Simpanan uang kerajaan di Bank BNI ini viral di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Twitter @BigAlphaID. Dalam unggahannya, Big Alpha menuliskan " Saldo" rekening King of The King di BNI sebanyak Rp 720 T. Wuow!".

Angka saldo rekening itu bisa dibilang sangat fantastis. Bahkan sekalipun seluruh simpanan atau dana pihak ketiga (DPK) dari seluruh nasabah BNI yang berjumlah 46,5 juta rekening individu digabung, jumlahnya masih kalah dengan saldo yang dimiliki kerajaan tersebut.

Dikutip dari laman resmi BNI, pada kuartal III tahun 2019, BNI mencatatkan DPK sebesar Rp 581 triliun.

Selengkapnya simak di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com