Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Warga Asia Disebut Penyakitan Gara-gara Virus Corona

Kompas.com - 10/02/2020, 19:36 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, masyarakat Amerika Serikat saat ini menilai warga Asia penyakitan. Persepsi ini muncul setelah mewabahnya virus corona di Wuhan, China.

“Di AS sekarang, bagaimana kita sebagai bangsa Asia dianggap penyakitan,” ujar Erick di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Erick mengaku sedih setelah mendengar penilaian tersebut. Menurut dia, tak semua orang Asia mudah terserang penyakit.

“Menyedihkan sudah banyak di negara-negara ada stereotype penyakit (corona) ini, (adalah) penyakit orang Asia,” kata Erick.

Baca juga: Erick Thohir Khawatir Virus Corona Bisa Pupuskan Mimpi Indonesia Jadi Negara Besar

Atas dasar itu, Erick ingin membentuk holding perusahaan BUMN farmasi dan rumah sakit. Dengan terbentuknya holding tersebut diharapkan mampu menjaga ketahanan kesehatan di Indonesia.

“Kita mesti tunjukkan ke dunia, khususnya Indonesia, kita negara yang kuat, hebat bukan hanya jadi market. Kalau kita bicara health security, (kita) ingin pastikan konsolidasi RS, dan farmasi bisa jadi benteng atau pertahanan kita sebagai bangsa,” ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi membentuk holding BUMN farmasi.

Sebagai induk perusahaannya, Erick telah menunjuk PT Bio Farma. Selain Bio Farma, holding farmasi itu berisi PT Kimia Farma Tbk, PT Indonesia Farma Tbk.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, holding BUMN farmasi itu telah dibentuk Erick sejak akhir Januari 2020 lalu.

Sementara itu, untuk holding BUM rumah sakit ditargetkan pembentukannya bisa rampung di 2020 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com