Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Indikasi Kolusi, BEI Benarkan Modus Saham Gocap Dibalut Reksa Dana Untuk Investasi Jiwasraya

Kompas.com - 10/02/2020, 20:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas bursa menemukan indikasi kolusi atau persekongkolan dalam transaksi investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan PT Bursa Efek Indonesia (BEI)Kristian S. Manullang mengatakan, perseroan sebagai investor institusi sebenarnya memiliki pengetahuan yang mumpuni mengenai transaksi investasi.

Namun, hal tersebut ternyata tidak dipraktikkan dalam penempatan investasi perusahaan yang justru diletakkan di saham-saham gocap (Rp 50an).

"Kalau kita lihat sebagai perumpamaan memang kalau saya lihat ada kolusi dari awal. Misal ketika pencatatan saham perusahaan pertama kalil, mereka sudah mendapatkan saham itu dari awal," ujar Kristian ketika memberi keterangan kepada Komisi XI DPR di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Baca juga: DPR Duga Ada Kongkalikong Investasi di Jiwasraya

"Memang kalau kita mengatakan ini sebagai knowledgeable investor, Jiwasraya engga perlu diajarin lagi karena sudah tahu dan memiliki hubungan dengan pemegang sahamnya. Informasi-informasi yang kami berikan itu nggak perlu dia sebenarnya. Bagi knowledgeable investor itu hal yang sudah terencana dengan baik," jelas dia.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI dari fraksi Golkar Misbakhun menanyakan soal adanya modus penjualan saham-saham berkinerja buruk yang dikemas dalam produk reksa dana oleh manajer investasi untuk ditransaksikan dengan Jiwasraya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Utama BEI Inarno Djayadi.

"Iya, ada saham-saham underperform yang dibaluk dalam reksa dana dan itu betul," ujar Inarno.

Adapun Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Uriep Budhi Prasetyo memaparkan banyak produk investasi reksa dana yang ditawarkan oleh manajer investasi yang terlibat sebagian besar dibuat khusus untuk Jiwasraya.

"Kalau melihat isi dari manajer investasi punya produk, ada beberapa isi seperti yang dilaporkan, mayoritas saham-saham tertentu. Kalau ditanyakan persengkokolan kami nggak tahu persisnya. tapi kalau dicoba dari hasil manajer investasi yang mempunyai izin, isisnya itu produk-produknya beberapa taylor made untuk Jiwasraya," ujar Uriep

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+