Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moody's Pertahankan Investment Grade Indonesia

Kompas.com - 11/02/2020, 07:14 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service (Moody’s) mempertahankan peringkat utang Pemerintah Indonesia pada level Baa2 outlook stabil (Investment Grade), Senin (10/2/2020).

Merespons hal tersebut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa afirmasi rating Indonesia tersebut mengonfirmasi optimisme stakeholders internasional terhadap prospek perekonomian Indonesia di tengah tantangan global maupun domestik.

Menurut dia, hasil peringkat yang positif tersebut tak luput dari sinergi bauran kebijakan yang selaras antara BI dan pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Dapat Investment Grade, Beban Bunga Utang Pemerintah Kian Turun

"Ke depan, Bank Indonesia akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif untuk menjaga tetap terkendalinya inflasi dan stabilitas eksternal, serta turut mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.” katanya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Dalam siaran persnya, Moody’s menjelaskan, faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut adalah pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabil serta rendahnya beban utang pemerintah, yang dijaga melalui konsistensi disiplin fiskal dan penekanan pada stabilitas makroekonomi.

Di sisi lain, Moody’s juga menyebutkan sejumlah tantangan yang saat ini dihadapi, antara lain penerimaan pemerintah yang rendah, ketergantungan pemerintah terhadap pendanaan eksternal, serta kerentanan struktur ekonomi terhadap siklus komoditas.

Baca juga: Fitch Patok Predikat Investment Grade RI, Kemenkeu Nilai Bukti Ekonomi Stabil

Moody’s berpandangan bahwa PDB yang mencapai lebih dari 1 triliun dollar AS serta populasi penduduk mencapai lebih dari 260 juta jiwa dengan kecepatan pertumbuhan populasi yang cukup pesat, mampu mendukung daya tahan ekonomi Indonesia dalam meredam tekanan.

Meskipun berada dalam fase pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah, kinerja ekonomi Indonesia mampu terus melampaui sebagian besar negara pada peringkat Baa.

Moody’s menilai reformasi yang terus berlanjut mampu mengatasi secara gradual sejumlah tantangan seperti hambatan yang bersumber dari struktur ekonomi dan peraturan, sistem hukum dan peraturan yang perlu diperjelas, serta pasar keuangan domestik yang belum dalam.

Lembaga pemeringkat tersebut menilai Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, reformasi lebih difokuskan pada pembangunan infrastruktur, terutama konektivitas transportasi, dan deregulasi kebijakan untuk mendorong investasi.

Pemerintah saat ini telah memperluas fokus reformasi dengan juga memberikan penekanan terhadap pengembangan sumber daya manusia, melalui kebijakan yang ditujukan untuk mengatasi gap dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Selain itu, terdapat pembaharuan fokus untuk memperbaiki kemudahan berusaha, melalui perubahan peraturan ketenagakerjaan dan perpajakan, serta penyederhanaan kebijakan dan prosedur.

Dari sisi fiskal, Indonesia dinilai mampu menjaga beban utang pemerintah tetap rendah dan defisit transaksi berjalan tetap pada tingkat yang moderat didukung kerangka kebijakan yang berhati-hati dan penekanan pada upaya menjaga stabilitas makroekonomi.

Disiplin fiskal dicerminkan oleh komitmen yang kuat untuk menjaga defisit fiskal di bawah batas yang ditentukan. Lembaga tersebut juga memproyeksi utang pemerintah tetap stabil di kisaran 30 persen terhadap PDB dalam jangka pendek maupun menengah.

Pada sisi eksternal, Moody’s memprakirakan transaksi berjalan Indonesia tetap berada pada tingkat yang moderat dibandingkan negara peer peringkat Baa. Lebih lanjut, bantalan eksternal juga dinilai memadai untuk menjaga ketahanan ekonomi dari berbagai tekanan, yang dicerminkan oleh kecukupan cadangan devisa yang kuat.

Baca juga: Ekonom Ini Yakin RI Masih Akan Dapat Peringkat Investment Grade

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com