Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Perbedaan Tabungan dan Investasi yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 11/02/2020, 18:25 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai orang yang awam terhadap investasi, mungkin Anda bertanya-tanya apakah investasi dan tabungan (saving) adalah hal yang sama?

Freddy Tedja, Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengatakan saat ini masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara saving dan investing.

"Apa bedanya? Saving itu mengamankan uang, sementara investing itu mengembangkan uang," kata Freddy di Jakarta Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Ini Alasan Bank DKI Masih Pertahankan ATM Pecahan Uang Rp 20.000

Freddy mengatakan tujuan mengamankan uang adalah supaya uang yang Anda miliki tidak hilang atau tercecer.

"Saving itu meletakkan duit di tabungan yang kapan saja bisa diambil, bertemu ATM bisa ditarik. Tujuannya adalah kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan darurat," jelasnya

Sementara itu, investasi memiliki tujuan yang berbeda dengan saving. Investing dilakukan untuk kebutuhan jangka panjang yang jauh di masa depan. Misalkan saja untuk menyekolahkan anak, dana pensiun, modal usaha dan sebagainya.

Baca juga: Ini 3 Hidangan Terlaris di GoFood

Di sisi lain, jika dilihat dari segi risiko, sudah jelas saving dan investasi memiliki risiko yang berbeda. Anda mungkin pernah dengar istilah 'high risk high return dan low risk low return', yang artinya 'risiko tinggi, maka imbal hasil tinggi dan risiko rendah. maka imbal hasil rendah'.

Dari segi risiko, Freddy menilai saving memilkki risikonya yang kecil. Sementara investasi, risikonya menengah sampai tinggi.

"Saving, imbal hasilnya tentu saja rendah. Perbankan ngasih bunga tabungan enggak tinggi-tinggi karena sudah tahu uangnya diletakkan sekarang, minggu depan diambil lagi. Kalau investasi potensi imbal hasilnya menegah dan tinggi, karena risiko tinggi imbal hasilnya juga lebih tinggi," jelasnya.

Baca juga: Perombakan BUMN Berlanjut, Erick Thohir Ganti Bos Bahana

Sementara jika dilihat dari segi likuiditas, saving sangat tinggi karena kapan saja uang akan dibutuhkan bisa diambil.

"Kalau investasi itu likuiditasnya rendah enggak bisa saya investasi hari ini, dan hari ini juga uangnya bisa (diambil) seperti narik di tabungan," tegasnya.

Adapun contoh saving seperti tabungan dan deposito. Sementara investasi adalah reksa dana, saham dan obligasi.

Baca juga: Punya Nilai SKD Sama, Ini Aturan Peserta CPNS Bisa Ikut Tes SKB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com