Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2019, Jumlah Pelanggan GoFood Naik Dua Kali Lipat

Kompas.com - 11/02/2020, 23:19 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - GoFood mencatat hingga kuartal IV 2019, jumlah pelanggan mencapai lebih dari 20 juta users atau meningkat 2 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama di 2018.

Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi mengatakan, semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan layanan GoFood menjadi salah satu pencapaian atas penerapan strategi bisnis yang berfokus pada kepuasan pelanggan. 

"GoFood merupakan salah satu layanan utama Gojek dengan pertumbuhan yang semakin solid. Kecintaan masyarakat terhadap GoFood menjadi pendukung pertumbuhan bisnis Gojek secara jangka panjang. Ini tercermin dari semakin meningkatnya penggunaan layanan GoFood  dari tahun ke tahun," kata Kevin melalui siaran resmi, Selasa (11/2/2020).

Dalam empat tahun terakhir, jumlah pemesanan makanan (completed orders) GoFood meningkat sebanyak 30 kali lipat, dengan rata-rata jumlah completed orders mencapai 50 juta per bulan di akhir tahun 2019.

Baca juga: GoFood Bidik Volume Pesanan Tumbuh 2 Kali Lipat di 2020

Sementara itu, pertumbuhan jumlah mitra merchant meningkat 17 kali lipat menjadi 500.000 merchants.

Beragamnya jumlah mitra merchants ini membuat GoFood mampu menyediakan ragam pilihan makanan hingga 16 juta item menu kepada pelanggan. 

Guna meneguhkan kepemimpinan di tahun 2020 dan seterusnya, GoFood terus berfokus untuk menambah kepuasan berkuliner pelanggan melalui semangat baru brand GoFood, #LebiHepi.

Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, dengan pertumbuhan yang solid dan konsisten selama 4 tahun terakhir, GoFood akan memperkuat fokus utama dengan memberikan kepuasan berkuliner bagi pelanggan dengan terus berinovasi lebih dari sekadar layanan online food delivery.

"Awal tahun 2020 ini GoFood telah meluncurkan empat fitur baru yang makin memanjakan konsumen dalam berkuliner online, seperti GoFood Plus, GoFood Turbo, GoFood Plus dan fitur Google Assistant untuk pemesanan makanan,” jelasnya.

Catherine melanjutkan, GoFood juga mampu menghadirkan insight dan tren kuliner yang bermanfaat bagi merchant mengembangkan bisnisnya.

Ia menjelaskan di tahun 2019, menu ayam geprek, es kopi susu, dan pisang goreng menjadi kuliner yang paling sering dipesan oleh konsumen.

Sementara itu, dengan melihat tren pertumbuhan yang melaju pesat dari pertengahan hingga akhir tahun 2019, kategori makanan seperti nasi telor, aneka menu dengan lauk ikan, dan bubur ayam akan menjadi favorit di tahun ini.

"Minuman coklat dan es regal akan meraih popularitasnya di kategori minuman, dan aneka jajanan seperti donat, bakwan, dan tahu juga diprediksi menjadi tren di tahun 2020," jelasnya.

Di sisi lain, Chief Marketing Officer Gojek, Ainul Yaqin menjelaskan, brand GoFood tidak hanya lekat terhadap kebiasaan makan sehari-hari, namun telah memiliki peran lebih dalam menambah momen bahagia.

"Inilah yang melatarbelakangi kami untuk mencetuskan semangat baru #LebiHepi, yang berfokus pada dua aspek utama, yaitu mengantarkan kebahagiaan (delightfulness) dan memberikan layanan super cepat (speed)," tambahnya.

Sementara itu, untuk Gojek, di tahun 2019 perusahaan berhasil mencetak 2 kali lipat pertumbuhan pendapatan. Aplikasi Gojek juga telah diunduh lebih dari 170 juta kali oleh pelanggan. Untuk jumlah pengguna aktif bulanan Gojek tumbuh 1,5 kali lipat di 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com