Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Kantor Bank Mandiri Luar Negeri Capai Rp 1,3 Triliun Selama 2019

Kompas.com - 12/02/2020, 08:26 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mencatat laba bersih kantor luar negeri (KLN) hingga 92,62 juta dollar AS atau sebesar Rp 1,3 triliun selama 2019.

Laba ini bisa dicapai Bank Mandiri meski banyak negara menghadapi ketidakpastian global antara lain perang dagang AS-China dan fenomena keluarnya Inggris dari Uni Eropa (British Exit/Brexit).

Direktur Treasury, International Banking & Special Asset Management Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, perolehan tersebut merupakan kontribusi laba terbesar dalam 5 tahun terakhir dengan rerata pertumbuhan per tahun sebesar 25 persen.

Baca juga: Kekhawatiran Wamen BUMN soal Rencana Pertamina Bangun Kilang Minyak Rp 800 Triliun

Pendapatan jasa atau Fee Based Income pun naik menjadi 52,22 juta dollar AS atau sekitar Rp 731 miliar dari 11,67 juta dollar AS sejak 2015.

“Kinerja baik KLN Bank Mandiri dalam lima 5 tahun ini dicapai oleh berbagai unit kerja di kantor pusat maupun di antara KLN itu sendiri, tidak hanya melalui sinergi strategis dengan perusahaan anak," ujar Darmawan dalam siaran pers, Rabu (12/2/2020).

Adapun dalam mengeksekusi perluasan pasar, pihaknya mengklaim cukup percaya diri karena memiliki 2 perusahaan anak yang cukup kuat di pasar Singapura, yaitu Mandiri Securities Singapore dan Mandiri Investment Management Singapore.

Baca juga: Stafsus Menteri BUMN: Tugu Tol Disebut Mirip Palu Arit, Imajinasinya Terlalu Jauh

Tak hanya itu, dia bakal memperkuat bisnis kantor luar negeri dengan perluasan target pasar dan optimalisasi jaringan Bank Mandiri Group.

"Jika awalnya target pasar kami membantu pebisnis Tanah Air ke luar negeri, kini kami menyasar Indonesian Related Global Trading Company, Sindikasi global serta Supply Chain Indonesian Link customers, termasuk memfasilitasi aliran bisnis di negara dimana KLN Mandiri berada,” kata Darmawan.

Sebagai informasi, Bank Mandiri memiliki 7 KLN, antara lain di Malaysia, Singapura, Timor Leste, Hongkong, Tiongkok, Cayman Island dan UK.

Dari aspek risiko, KLN Bank Mandiri mampu menjaga kualitas aset produktif melalui upaya pemberian kredit secara selektif sehingga NPL dapat ditekan dari 1,42 persen pada 2015 menjadi 0,12 persen pada 2019.

Baca juga: Erick Thohir Mau Rombak Bos-bos di Tiga Bank BUMN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com