Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Holding RS, Erick Thohir Lanjutkan Program Era Rini Soemarno

Kompas.com - 12/02/2020, 08:31 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengakui bahwa pembentukan holding BUMN rumah sakit sudah dimulai sejak 2017 lalu. Itu artinya, awal pendirian holding BUMN rumah sakit dilakukan sejak era mantan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Menurut Arya, apa yang saat ini dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir bukan membentuk holding BUMN rumah sakit yang baru. Namun, melanjutkan apa yang sebelumnya dilakukan oleh Rini Soemarno.

“(Di 2017) baru diresmikan (holding BUMN rumah sakit), (tapi) belum beroperasi (secara maksimal). Dulu (sekedar) simbolis, (makanya) sekarang kita akselerasi biar jalan, sambil memperbaiki strukturnya,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Selasa (11/2/2020) malam.

Baca juga: Erick Thohir Mau Rombak Bos-bos di Tiga Bank BUMN

Arya menambahkan, dalam mengakselerasi holding BUMN rumah sakit ini terdapat tiga fase. Fase pertama ditargetkan rampung pada Juni 2020.

Ditargetkan, pada Desember 2020 64 rumah sakit milik perusahaan pelat merah akan masuk ke holding yang dipimpin oleh PT Pertamina Bina Medika-IHC (Pertamedika)

“Ada prosesnya, Juni baru ketahuan proses berikutnya. Jangan dibikin waktu, tapi bisa lebih cepat (dari Desember 2020), tapi yang pasti proses cepat,” kata Arya.

Baca juga: Kekhawatiran Wamen BUMN soal Rencana Pertamina Bangun Kilang Minyak Rp 800 Triliun

Arya menjelaskan, Menteri BUMN Erick Thohir memiliki misi membentuk health security. Diharapkan, dengan terbentuknya holding rumah sakit bisa meningkatkan pelayanannya lebih baik lagi.

“Pak Erick fokus ke health security makanya jadi salah satu fokus (holding BUMN) RS ini,” ucap dia.

Jika proses holding ini berjalan dengan baik, 64 rumah sakit milik BUMN akan dikelola oleh satu perusahaan, yakni PT Pertamedika. 64 rumah sakit tersebut sebelumnya dimiliki dan dikelola oleh 15 perusahaan BUMN.

Baca juga: Anak Perusahaan KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA hingga S1

Dari 64 rumah sakit yang dimiliki BUMN, jika disatukan maka akan memiliki 6.500 tempat tidur. Lalu, dokter umumnya sebanyak 940, dokter spesialis 1.473 dan dokter sub spesialis sebanyak 159.

Adapun total ruang operasinya dari 64 rumah sakit tersebut sebanyak 126 ruangan.

Diperkirakan, nantinya 64 rumah sakit tersebut akan mendapatkan pendapatan hingga Rp 8 triliun dalam satu tahunnya.

Baca juga: Stafsus Menteri BUMN: Tugu Tol Disebut Mirip Palu Arit, Imajinasinya Terlalu Jauh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com