Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gegara Corona, Pabrik Otomotif di Berbagai Negara Kekurangan Onderdil

Kompas.com - 12/02/2020, 11:31 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

Diketahui, pabrik Hyundai di Asan, Chungcheong Selatan, Korea Selatan masih tutup karena kurangnya suku cadang dari pemasok China yang disebabkan oleh virus corona.

Volkswagen juga mengumumkan akan menutup pabrik mobil di sebagian wilayah China karena pembatasan perjalanan yang diberlakukan. Selain itu, faktor kurangnya suku cadang juga memaksa Volkswagen menutup pabriknya.

Baca juga: Erick Thohir Mau Rombak Bos-bos di Tiga Bank BUMN

Sementara itu, General Motors mengatakan tidak akan membuka kembali pabriknya di China sampai 15 Februari 2020 mendatang karena masalah kesiapan rantai pasokan.

Hyundai juga telah menutup pabrik perakitannya di Korea Selatan, namun bukan karena virus corona, tapi karena kehabisan suku cadang dari China.

Nissan juga mengatakan, pabriknya di Kyushu Jepang akan menyesuaian produksi karena kekurangan suku cadang dari China.

Baca juga: Kekhawatiran Wamen BUMN soal Rencana Pertamina Bangun Kilang Minyak Rp 800 Triliun

Pembuat mobil Prancis Renault mengatakan kepada Reuters, mereka juga menangguhkan produksi di pabriknya di Busan, Korea Selatan, karena masalah pasokan suku cadang dari China.

Pekan lalu, Fiat Chrysler mengatakan memiliki satu pabrik Eropa yang berisiko mengalami kekuran suku cadang dari China dalam dua hingga empat pekan ke depan.

Semua pembuat mobil lain masih melakukan pantauan situasi di China, tetapi terlalu dini untuk mengatakan apakah akan berdampak terhadap operasional global perusahaan.

"Ini situasi yang sangat berubah-ubah," kata CEO GM Mary Barra.

Baca juga: Bentuk Holding RS, Erick Thohir Lanjutkan Program Era Rini Soemarno

Para ahli mengatakan industri otomotif global belum melihat dampak penuh, apalagi sebagian besar pabrik belum kehabisan suku cadang dari China.

Simon MacAdam ekonom global di Capital Economics mengatakan, ada potensi penghentian operasional pabrik mobil jika penutupan pabrik suku cadang aaal China terus berlanjut.

"Saat ini agak sulit diceritakan. Ada ketidakpastian tentang perkiraan," jelasnya.

Di sisi lain, jika pabrik suku cadang mencoba untuk membuka kembali, tidak bisa dipastikan apakah mereka akan dapat beroperasi seperti biasa karena kekurangan tenaga kerja potensial, atau dalam skenario terburuk, penyebaran penyakit semakin parah.

Baca juga: Stafsus Menteri BUMN: Tugu Tol Disebut Mirip Palu Arit, Imajinasinya Terlalu Jauh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com