Para ahli mengatakan suku cadang lainnya yang diproduksi China termasuk chip komputer, sekrup dan baut. Meski tidak diklasifikasikan sebagai suku cadang mobil, kedepannya ini akan mempengaruhi industri lainnya.
Baca juga: Ada Jutaan Transaksi Saham Mencurigakan dalam Kasus Jiwasraya
Sementara itu, suku cadang dari China seperti bamper atau piston mesin paling banyak digunakan sebagai suku cadang mobil yang dibuat di negara lain.
Kristin Dziczek, wakil presiden Center for Automotive Research mengatakan negara lain mungkin akan mencari pengganti untuk suku cadang dari China tersebut jika pasokan terus terganggu.
"Sulit mengatakan kapan dampak akan benar-benar memukul industri. Tapi saya kira, dampak global secara berjenjang akan terjadi pada akhir Februari jika produksi otomotif China tidak kembali beroperasi pekan ini," katanya.
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN Geo Dipa Energi, Ini Formasi dan Syaratnya
Ia menyebut semua produsen mobil memiliki masalah pada rantai pasokan yang sedang berlangsung saat ini. Hal ini tentunya akan mempengaruhi produksi.
Diketahui, pabrik Hyundai di Asan, Chungcheong Selatan, Korea Selatan masih tutup karena kurangnya suku cadang dari pemasok China yang disebabkan oleh virus corona.
Volkswagen juga mengumumkan akan menutup pabrik mobil di sebagian wilayah China karena pembatasan perjalanan yang diberlakukan. Selain itu, faktor kurangnya suku cadang juga memaksa Volkswagen menutup pabriknya.
Baca juga: Erick Thohir Mau Rombak Bos-bos di Tiga Bank BUMN
Sementara itu, General Motors mengatakan tidak akan membuka kembali pabriknya di China sampai 15 Februari 2020 mendatang karena masalah kesiapan rantai pasokan.
Hyundai juga telah menutup pabrik perakitannya di Korea Selatan, namun bukan karena virus corona, tapi karena kehabisan suku cadang dari China.
Nissan juga mengatakan, pabriknya di Kyushu Jepang akan menyesuaian produksi karena kekurangan suku cadang dari China.
Baca juga: Kekhawatiran Wamen BUMN soal Rencana Pertamina Bangun Kilang Minyak Rp 800 Triliun
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan