Diketahui, pabrik Hyundai di Asan, Chungcheong Selatan, Korea Selatan masih tutup karena kurangnya suku cadang dari pemasok China yang disebabkan oleh virus corona.
Volkswagen juga mengumumkan akan menutup pabrik mobil di sebagian wilayah China karena pembatasan perjalanan yang diberlakukan. Selain itu, faktor kurangnya suku cadang juga memaksa Volkswagen menutup pabriknya.
Baca juga: Erick Thohir Mau Rombak Bos-bos di Tiga Bank BUMN
Sementara itu, General Motors mengatakan tidak akan membuka kembali pabriknya di China sampai 15 Februari 2020 mendatang karena masalah kesiapan rantai pasokan.
Hyundai juga telah menutup pabrik perakitannya di Korea Selatan, namun bukan karena virus corona, tapi karena kehabisan suku cadang dari China.
Nissan juga mengatakan, pabriknya di Kyushu Jepang akan menyesuaian produksi karena kekurangan suku cadang dari China.
Baca juga: Kekhawatiran Wamen BUMN soal Rencana Pertamina Bangun Kilang Minyak Rp 800 Triliun
Pembuat mobil Prancis Renault mengatakan kepada Reuters, mereka juga menangguhkan produksi di pabriknya di Busan, Korea Selatan, karena masalah pasokan suku cadang dari China.
Pekan lalu, Fiat Chrysler mengatakan memiliki satu pabrik Eropa yang berisiko mengalami kekuran suku cadang dari China dalam dua hingga empat pekan ke depan.
Semua pembuat mobil lain masih melakukan pantauan situasi di China, tetapi terlalu dini untuk mengatakan apakah akan berdampak terhadap operasional global perusahaan.
"Ini situasi yang sangat berubah-ubah," kata CEO GM Mary Barra.
Baca juga: Bentuk Holding RS, Erick Thohir Lanjutkan Program Era Rini Soemarno
Para ahli mengatakan industri otomotif global belum melihat dampak penuh, apalagi sebagian besar pabrik belum kehabisan suku cadang dari China.
Simon MacAdam ekonom global di Capital Economics mengatakan, ada potensi penghentian operasional pabrik mobil jika penutupan pabrik suku cadang aaal China terus berlanjut.
"Saat ini agak sulit diceritakan. Ada ketidakpastian tentang perkiraan," jelasnya.
Di sisi lain, jika pabrik suku cadang mencoba untuk membuka kembali, tidak bisa dipastikan apakah mereka akan dapat beroperasi seperti biasa karena kekurangan tenaga kerja potensial, atau dalam skenario terburuk, penyebaran penyakit semakin parah.
Baca juga: Stafsus Menteri BUMN: Tugu Tol Disebut Mirip Palu Arit, Imajinasinya Terlalu Jauh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.