Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Rambah Bisnis Rumah Sakit, Pertamina Juaranya

Kompas.com - 12/02/2020, 12:12 WIB
Muhammad Idris,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirintis di era Menteri BUMN Rini Soemarno sejak 2017 silam, rencana pembentukan holding kembali dilanjutkan Kementerian BUMN di bawah Erick Thohir.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pembentukan holding BUMN rumah sakit bukan membentuk holding baru. Targetnya, ada 64 rumah sakit berbagai tipe yang akan selesai digabungkan pada Desember 2020.

“(Di 2017) baru diresmikan (holding BUMN rumah sakit), (tapi) belum beroperasi (secara maksimal). Dulu (sekedar) simbolis, (makanya) sekarang kita akselerasi biar jalan, sambil memperbaiki strukturnya,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Selasa (11/2/2020) lalu.

Holding rumah sakit BUMN ini nantinya akan menginduk ke PT Pertamina Bina Medika IHC (Pertamedika). Ini wajar, mengingat Pertamina jadi BUMN yang pengelolaan rumah sakitnya dinilai paling mumpuni.

Baca juga: Ini Sederet BUMN yang Punya Bisnis Rumah Sakit Besar

Selain itu, dari sisi jumlah rumah sakit, perusahaan minyak negara ini juga jauh mengguli BUMN lainnya.

Rumah sakit Pertamina banyak tersebar di daerah-daerah yang memiliki kantong-kantong karyawan Pertamina cukup besar, seperti Cirebon, Balikpapan, Jakarta, dan Prabumulih.

Dari deretan rumah sakit besar yang dimiliki Pertamina itu, yang fasilitasnya cukup lengkap di antaranya RS Pertamina Pusat, RS Pertamina Jaya, RS Pertamina Cilacap, RS Pertamina Balikpapan, dan RS Pertamedika Tarakan.

Selain rumah sakit layanan lengkap tipe A, Pertamina juga memiliki jaringan puluhan rumah sakit tipe B dan Tipe C di sejumlah daerah.

Deretan rumah sakit Pertamina lainnya antara lain Rumah Sakit Pertamina Cirebon, Rumah Sakit Pertamina Prabumulih, dan Rumah Sakit Pertamina Tanjung Kalimantan Selatan.

Baca juga: Erick Thohir Mau Bentuk Holding Rumah Sakit

Lalu Rumah Sakit Pertamina Sorong, Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan, Rumah Sakit Pertamina Plaju, Rumah Sakit Pertamina Rantau Aceh, Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Lampung.

Kemudian Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati Aceh, Rumah Sakit Baiturrahim Jambi, Rumah Sakit Pertamina Balongan, dan Rumah Sakit Pertamina Dumai.

Di luar Pertamina, BUMN lain yang memiliki rumah sakit mentereng antara lain Rumah Sakit Antam Media milik PT Antam Tbk di Jakarta, Rumah Sakit Pelni milik PT Pelni (Persero) di Jakarta.

Rumah Sakit Krakatau Media milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon Banteng, Rumah Sakit Pelabuhan milik PT Pelindo II (Persero) di Jakarta, Rumah Sakit Primasatya Husada Citra milik PT Pelindo III (Persero) di Surabaya, dan Rumah Sakit Semen Gresik milik Semen Indonesia Group di Gresik.

Di luar rumah sakit besar tersebut, sejumlah perusahaan pelat merah lainnya juga memiliki jaringan rumah sakit, meski fasilitas dan layanannya relatif belum selengkap Pertamina.

Beberapa BUMN lain yang memiliki bisnis rumah sakit seperti PT Timah, Holding BUMN Perkebunan atau PTPN, Pelindo I, dan PT Bukit Asam.

Baca juga: Erick Thohir Akan Lebur Bisnis Sampingan BUMN, dari Hotel hingga Rumah Sakit

Sebagai informasi, dari 64 rumah sakit yang dimiliki 15 BUMN, jika disatukan maka akan memiliki 6.500 tempat tidur. Lalu, dokter umumnya sebanyak 940, dokter spesialis 1.473 dan dokter sub spesialis sebanyak 159.

Adapun total ruang operasinya dari 64 rumah sakit tersebut sebanyak 126 ruangan. Diperkirakan, nantinya 64 rumah sakit tersebut akan mendapatkan pendapatan hingga Rp 8 triliun dalam satu tahunnya.


(Sumber: KOMPAS.com/Akhdi Martin Pratama | Editor: Yoga Sukmana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

BrandzView
Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi 'Global Shock'

Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi "Global Shock"

Whats New
Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Whats New
Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Whats New
Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Whats New
Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Whats New
IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com