Survei: Transparan Soal Gaji Bisa Persempit Kesenjangan Gaji Gender

JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara soal gaji dengan sesama rekan kerja memang masih menjadi hal yang tabu bagi kebanyakan orang.

Namun, data baru yang dirilis PayScale mengungkap, terbuka soal nominal gaji alias transparansi gaji antar sesama rekan kerja alias dapat menjadi solusi utama untuk menutup kesenjangan upah berdasarkan gender.

Menurut Forum Ekonomi Dunia, paritas gender global tidak akan tercapai selama 99,5 tahun lagi pada tingkat perubahan seperti saat ini.

Baca juga: Jadi CEO di Induk Google, Ini Gaji yang Didapat Sundar Pichai

Dikutip dari CNBC, Rabu (12/2/2020), survei Payscale tersebut menganalisis lebih dari 1,6 juta responden mengenai kompensasi. Kemudian melihat sekitar 400.000 respon dari wanita yang secara khusus berbicara tentang transparansi gaji di tempat kerja.

Hasilnya menunjukkan, wanita yang merasa kantornya transparan soal gaji memang mendapat gaji yang lebih sesuai dengan gaji seorang pria.

Payscale menemukan, karyawan wanita tersebut mendapat antara 1-1,01 dollar AS dalam setiap 1 dollar AS yang diperoleh karyawan pria.

Sebaliknya jika tidak transparan Payscale menemukan, karyawan wanita hanya mendapat 97 sen untuk tiap 1 dollar AS yang diterima karyawan pria. Padahal, mereka memiliki pengalaman yang sama, pekerjaan yang sama, dan tinggal di area yang sama.

CEO PayScale Scott Torrey mengatakan, perbedaan upah ini dapat dengan mudah menambah kerugian yang signifikan selama karier wanita.

"Sebagian besar pengusaha ingin membayar semua karyawan secara adil. Tetapi jelas bagi kita bahwa bias tak sadar adalah bagian dari sifat manusia. Dan dalam banyak contoh, data yang kita lihat menunjukkan hal itu," ujarnya dikutip CNBC, Rabu (12/2/2020).

Tetapi, ketika perusahaan terbuka dan jujur tentang gaji yang diberikan kepada semua karyawan, PayScale menemukan kesenjangan upah di sebagian besar industri dan di semua tingkat pekerjaan menghilang.

Ketika melihat pada industri secara spesifik, PayScale menemukan perempuan di sebagian besar bidang mendapat kesetaraan, dan kadang-kadang bahkan lebih besar dari pria.

Dia bilang, di pasar tenaga kerja yang ketat saat ini, bersikap transparan tentang gaji dapat dengan mudah menjadi keunggulan kompetitif bagi banyak perusahaan.

“Prinsip panduan yang super penting adalah menentukan harga pekerjaan, bukan orangnya,” pungkasnya.