Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Virus Corona secara Global, Merosotnya Devisa hingga PHK di Industri Penerbangan

Kompas.com - 13/02/2020, 08:08 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Perusahaan AS yang ada di China seperti Walmart dan Tesla juga diketahui mengalami kondisi memburuk yang menekan harga saham masing-masing. Sejumlah perusahaan juga memperingatkan para investor terkait dampak virus corona yang terus menyebar.

5. Destinasi wisata sepi

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, virus corona sangat memengaruhi sektor pariwisata, terutama kunjungan wisatawan asal China.

"Sudah sekarang itu dilarang, enggak ada yang datang (turis China). Lebih parah lagi sekarang, Bali itu sepi. Singapura itu sekarang sepi. Kita Manado habis, Bintan juga enggak ada sama sekali," katanya di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Luhut memperkirakan, kerugian akibat virus corona terhadap sektor pariwisata Indonesia mencapai puluhan juta dollar AS.

"Jadi kita bisa rugi berapa puluh juta dollar per bulan," ucapnya.

6. Harga bawang putih mahal

Harga bawang putih sedang mahal-mahalnya sejak beberapa hari terakhir. Komoditas bumbu dapur ini harganya menembus Rp 75.000 per kg di sejumlah pasar.

Wakil Ketua Asosiasi Importir Umbi Lapis Indonesia Haryanto Simarmata membenarkan bahwa penyebaran wabah corona jadi penyebab melambungnya harga bawang putih.

7. Ekonomi Singapura anjlok

Merebaknya wabah virus corona di China berimbas cukup telak pada perekonomian Singapura. Negara tetangga Indonesia ini menjadi salah satu negara yang paling bergantung pada China.

Dilansir dari CNBC, Minggu (9/2/2020), Singapura begitu bergantung pada China. Banyak berhentinya kegiatan bisnis di China serta anjloknya wisatawan asal Negeri Panda itu membuat Singapura sangat terpukul.

8. PHK 400 karyawan Hong Kong Airlines

Maskapai penerbangan Hong Kong Airlines melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 400 karyawannya. Ini menyusul semakin memburuknya situasi setelah mewabahnya virus corona dari China daratan.

Dilansir dari Channelnewsasia, Minggu (9/2/2020), selain melakukan PHK, Hong Kong Airlines juga meminta sejumlah pegawainya untuk mengambil cuti tanpa dibayar.

Keputusan PHK ini diumumkan tak lama setelah maskapai Cathay Pasific memaksa 27.000 pekerjanya untuk mengambil cuti tanpa gaji selama tiga minggu antara Maret dan Juni.

Keputusan merumahkan karyawan dua maskapai ini dilakukan lantaran ditutupnya sejumlah penerbangan sebagai imbas dari penyebaran virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com