Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sistem Agriculture War Room, Jawaban Tantangan Pertanian di Masa Depan

Kompas.com - 13/02/2020, 13:26 WIB
Inang Sh ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Redaksi CNN Indonesia TV, Titin Rosmasari mengapresiasi upaya Kementan dalam membangun pusat data AWR dan Kelembagaan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Menurut dia, kedua sistem tersebut mampu memudahkan peliputan media massa dalam mengambil data harian, mingguan, hingga bulanan.

Baca juga: Dorong Kemandirian Petani, Kementan Siapkan KUR untuk Alsintan

"Bagi saya, sistem ini memudahkan media ketika ingin wawancara terkait data real-time. Terus terang, saya mengapresiasi Kementan yang sudah menggunakan teknologi,” ujar Titin.

Dirinya juga memuji Kementan saat mendengar pemanfaatan artificial intelligence untuk menjadikan pertanian selangkah lebih maju.

General Manager Content Tribunnews Network Yulis Sulistyawan turut mendukung terobosan Kementan dalam membentuk pusat data AWR dan Kostratani.

Ia menilai terobosan itu akan memudahkan semua orang dalam memahami sektor pertanian secara utuh.

Baca juga: Kementan Minta Pelaporan Pemanfaatan Alsintan dari Daerah

"Saya kira ini sangat bagus karena semua kebijakan harus berdasarkan data. Kemudian, data itulah yang dijadikan acuan untuk mengambil kebijakan,” kata Yulis.

Hal itu dibuktikan dengan adanya pusat data yang diwujudkan ke dalam visual, sehingga bisa diakses semua orang.

Harapan untuk Kementan dan AWR

Sementara itu, Redaktur Pelaksana Newsroom Republika Maman Sudiaman berharap Kementan mampu memenuhi kebutuhan petani melalui AWR dan Kostratani.

Baca juga: Kementan Siapkan Insentif bagi Daerah yang Terapkan Perda LP2B

Ia juga berpesan agar Kementan harus bisa menghitung luas baku sawah secara akurat dan real-time melalui sistem yang ada.

"Tentu saya juga berharap ada dukungan dari kominfo agar membuka akses layanan komunikasi dan jaringan bandwidth, supaya apa yang ada di AWR berjalan baik," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Jurnalis senior Medcom Ilham Wibowo mengharapkan sistem kendali AWR mampu mengumpulkan data yang terpecah di berbagai lembaga dan kementerian lain.

Dengan data yang terkumpul di satu sumber, pihaknya bisa lebih mudah dalam mendapatkan data yang akurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com