Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Redaksi CNN Indonesia TV, Titin Rosmasari mengapresiasi upaya Kementan dalam membangun pusat data AWR dan Kelembagaan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).
Menurut dia, kedua sistem tersebut mampu memudahkan peliputan media massa dalam mengambil data harian, mingguan, hingga bulanan.
Baca juga: Dorong Kemandirian Petani, Kementan Siapkan KUR untuk Alsintan
"Bagi saya, sistem ini memudahkan media ketika ingin wawancara terkait data real-time. Terus terang, saya mengapresiasi Kementan yang sudah menggunakan teknologi,” ujar Titin.
Dirinya juga memuji Kementan saat mendengar pemanfaatan artificial intelligence untuk menjadikan pertanian selangkah lebih maju.
General Manager Content Tribunnews Network Yulis Sulistyawan turut mendukung terobosan Kementan dalam membentuk pusat data AWR dan Kostratani.
Ia menilai terobosan itu akan memudahkan semua orang dalam memahami sektor pertanian secara utuh.
Baca juga: Kementan Minta Pelaporan Pemanfaatan Alsintan dari Daerah
"Saya kira ini sangat bagus karena semua kebijakan harus berdasarkan data. Kemudian, data itulah yang dijadikan acuan untuk mengambil kebijakan,” kata Yulis.
Hal itu dibuktikan dengan adanya pusat data yang diwujudkan ke dalam visual, sehingga bisa diakses semua orang.
Sementara itu, Redaktur Pelaksana Newsroom Republika Maman Sudiaman berharap Kementan mampu memenuhi kebutuhan petani melalui AWR dan Kostratani.
Baca juga: Kementan Siapkan Insentif bagi Daerah yang Terapkan Perda LP2B
Ia juga berpesan agar Kementan harus bisa menghitung luas baku sawah secara akurat dan real-time melalui sistem yang ada.
"Tentu saya juga berharap ada dukungan dari kominfo agar membuka akses layanan komunikasi dan jaringan bandwidth, supaya apa yang ada di AWR berjalan baik," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Jurnalis senior Medcom Ilham Wibowo mengharapkan sistem kendali AWR mampu mengumpulkan data yang terpecah di berbagai lembaga dan kementerian lain.
Dengan data yang terkumpul di satu sumber, pihaknya bisa lebih mudah dalam mendapatkan data yang akurat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.