Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gandeng BNI, Kementan Gelar Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0

Kompas.com - 13/02/2020, 14:26 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI), menyelenggarakan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0.

Kegiatan yang diikuti 750 petani dari sebelas desa di dua kecamatan itu digelar di Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, Rabu (12/02/2020).

Pada kegiatan itu, dilakukan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 4.1 miliar kepada 471 orang dan polis asuransi jagung bagi 23 orang untuk lahan seluas 33,6 hektar (ha).

Dilakukan pula penyerahan polis Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) seluas 9.133 ha dengan nilai Rp 1.644 miliar dan klaim AUTP sebesar Rp 1.319 miliar untuk lahan seluas 254,11 ha.

Baca juga: Bunga 6 Persen dan Tanpa Anggunan, KUR Pertanian Jadi Angin Segar Petani

Terkait KUR, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani untuk memanfaatkannya dengan baik.

“Manfaatkan KUR untuk memperkuat modal petani. Sepanjang KUR tidak salah management, tidak akan rugi. Asal ada lahannya, ambil saja KUR,” kata Syahrul, dalam keterangan tertulis.

Pada kesempatan itu, Syahrul juga memuji Karanganyar yang telah memperlihatkan kepada Indonesia kalau pertanian bisa mendatangkan hal baik.

“Apalagi sekarang petani dibimbing teknologi terbaru. Mereka bisa tahu kapan hujan, pupuk apa yang tepat untuk digunakan, dan bagaimana mendapat pembeli,” kata Syahrul.

Era pertanian 4.0

Sementara itu, Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan Indah Megahwati mengatakan, kegiatan tersebut juga menyampaikan pentingnya peran teknologi menuju pertanian 4.0.

“Kami mengimbau dinas, penyuluh, dan kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) selalu mengikuti kegiatan yang dilakukan bank sehingga mendapat informasi terbaru," kata Indah.

Ia melanjutkan, sebenarnya di bidang pertanian sudah ada keterkaitan antara pembiayaan dengan teknologi.

Hal itu dijelaskan lebih lanjut oleh Direktur UMKM dan Jaringan BNI Tambok P Setyawati.

Baca juga: Mentan Lepas Ekspor 7.700 Ton Pakan Ternak ke Filipina

Menurut dia, teknologi yang diperkenalkan dalam kegiatan tersebut adalah teknologi smartfarming 4.0 berbasis Internet Of Things (IOT), bernama RITX Bertani.

Teknologi smartfarming merupakan pengembangan teknologi informasi dalam mengoptimalkan potensi pertanian," lanjut Tambok.

Sebelumnya, teknologi serupa telah diterapkan di Garut, Pasaman Barat, Sukabumi, Situbondo, dan Dairi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com