Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Wabah Virus Corona Tak Terlalu Berdampak ke Indonesia, Apa Buktinya?

Kompas.com - 14/02/2020, 13:05 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, isu wabah virus corona tidak terlalu berdampak ke Indonesia.

Apa alasan Luhut yang saat ini sedang berada di Amerika Serikat tersebut?

"Wabah virus corona di beberapa negara ternyata tidak terlalu berdampak pada Indonesia secara signifikan. Terbukti penyelenggaraan dua event internasional yang bertemakan konser, tidak batal dan akan terus dilaksanakan," katanya melalui akun sosial media Instagramnya @luhut.pandjaitan, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Luhut Rayu Ilmuwan RI yang Sukses di Luar Negeri Kembangkan Teknologi Nasional

Menurut dia, ada dua pelaksanaan konser internasional yang tetap berjalan sesuai rencana, di antaranya Java Jazz Festival (28 Februari-1 Maret 2020), dan We The Fest (14-16 Agustus 2020).

Selain menggagas paket wisata domestik, pemerintah juga menggenjot sektor pariwisata agar mendatangkan devisa negara lewat kedatangan wisatawan asing melalui MICE.

"Apa itu MICE? MICE adalah kependekan dari Meeting, Incentive, Convention, Exhibition, yaitu salah satu program yang didorong oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka meningkatkan devisa khususnya di sektor pariwisata," jelasnya.

Luhut mengatakan, MICE berperan sebagai salah satu unggulan penopang target kunjungan 26 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia. Lalu, dapat meningkatkan peringkat sektor bisnis event di Indonesia yang saat ini menempati urutan ke-17, mengalahkan Thailand yang ada di posisi ke-22 (dikutip dari kajian Oxford Economics 2018).

"Dampak ekonomi yang diperoleh Indonesia dari program MICE, antara lain pengeluaran langsung wisatawan sebesar 6,3 miliar dollar AS, GDP langsung 3,9 miliar dollar AS, rata-rata pengeluaran peserta 296 dollar AS, jumlah partisipan 21,4 juta orang, dan lapangan pekerjaan yang dibuka 104.000 orang," tulisnya.

Baca juga: Luhut: Enggak Ada Larangan Penerbangan ke Singapura

Terlebih, Indonesia sudah meletakkan standar tinggi penyelenggaraan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional Bank Dunia (IMF-WB) 2019, di Bali yang sukses besar.

Dari perhelatan tersebut berdampak terhadap perekonomian di Provinsi Bali mencapai Rp 5,492 triliun. Dengan rincian, investasi infrastruktur Rp 3,05 triliun dan pengeluaran peserta dan delegasi Rp 582 miliar.

Target Mice selanjutnya, lanjut mantan Menko Polhukam ini, ada pelaksanaan Indo-Pasific World Economic Forum 2020, MotoGP Mandalika 2021, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2020, dan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020.

"Prospek pariwisata Indonesia nyatanya masih memiliki harapan yang besar, meskipun berada di tengah kepungan wabah virus corona. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin berwisata di dalam negeri. Tapi ingat, tetap jaga kesehatan ya!," ujarnya.

Baca juga: Kenapa Potensi Kerugian Indonesia akibat Virus Corona Capai Puluhan Triliun Rupiah? Ini Kata Luhut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com