JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 2024 mendatang, pemerintah berencana untuk merealisasikan wacana pindah ibu kota ke Kalimantan Timur. Banyak pihak yang kemudian mempertanyakan nasib gedung-gedung pemerintahan yang ada di Jakarta.
Sebab, nilai dari aset pemerintah di Jakarta saat ini mencapai Rp 1.400 triliun.
Direktur Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Encep Sudarwan mengatakan, sudah banyak investor yang berencana memanfaatkan gedung-gedung pemerintah yang akan ditinggalkan ke ibu kota baru.
Baca juga: Bappenas: Belum Ada Ibu Kota Negara Pindah Antar-Pulau kecuali Indonesia
Banyak ide pun bermunculan mengenai pemanfaatan gedung dan lahan pemerintah oleh para investor. Salah satunya, Jakarta harus memiliki international brand wisata, seperti Disneyland, Legoland, atau Universal Studio.
"Kita sudah undang investor untuk sharing. Ada ide, misalnya Jakarta ada international brand soal wisata. Di Indonesia kan belum ada tuh Universal, Disneyland, dan Legoland," ujar Encep ketika memberikan penjelasan di Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Dia pun mengatakan, pemanfaatan gedung-gedung di Jakarta oleh para investor tersebut juga menjadi salah satu sumber anggaran pembangunan ibu kota baru.
Hingga saat ini, pemerintah pun masih memetakan gedung-gedung mana saja yang bisa dimanfaatkan ileh investor asing.
"Jadi kita masih ingin mempertahankan aset-aset yang di Jakarta. Apakah itu masih dipakai atau kita bisa kerja sama dengan swasta. Kalau dari awal pembiayaan ibu kota memang dengan aset-aset di Jakarta," ujar Encep.
Baca juga: Groundbreaking Ibu Kota Baru Tunggu Pengesahan RUU
"Jadi kita manfaatkan misalnya konsesi 30 tahun atau berapa puluh tahun," jelas dia.
Dia mencontohkan, beberapa investor yang sudah ditemui melirik Gedung DPR/MPR di Senayan lantaran tanah di kawasan tersebut. Selain itu, juga gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian ATR/BPN.
"Gedung DPR kan luas, ada yang mengatakan itu menarik. Kemendikbud kan di samping FX (Sudirman). Kalau disatukan FX kan hebat. Ini contoh ada yang bilang. Atau gedung ATR/BPN dia kan bangun nanti jadi tersambung dengan MRT. Sudah ada rencana itu, tapi masih pengkajian," jelas dia.
Baca juga: Bappenas Bantah Pemindahan Ibu Kota Hanya untuk Kepentingan Pemilu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.