Tapi, masuknya Garibaldi Thorir awal tahun lalu bersama Hutchinson ke dalam operator Tri akan membatasi ruang gerak Telkomsel untuk mempertahankan posisi dominannya. Tri bisa saja mengancam bisnis Telkomsel.
Ini juga sangat membatasi pertumbuhan bisnis Telkomsel. Artinya, ruang untuk menambah pelanggan bagi usaha seluler makin sempit. Apalagi jasa seluler banyak dipakai untuk penyebaran hoaks, penipuan, dan kejahatan lainnya.
Seperti bunga anggrek yang ditanam di batang pohon kamboja tua, kalau inangnya dibunuh, bunga tersebut tak bisa berbunga lagi dan mati.
Saat ini jumlah tower Telkomsel terlalu sedikit dan jumlahnya di bawah 3.000. Sedangkan Telkom punya sekitar 16.000 tower yang disewakan pada berbagai operator termasuk Telkomsel.
Selama ini Telkom memberikan special price untuk layanan Telkomsel. Namun akan berbeda treatment-nya jika Telkomsel bukan lagi anak PT Telkom. Hal ini bisa membuat keuntungan PT Telkomsel akan tergerus.
Indonesia adalah negara kepulauan. Artinya banyak daerah yang harus dijangkau layanan seluler yang di-backup oleh satelit, gelombang radio mikro dan serat optik.
Jika beli satelit sendiri, Telkomsel tentu akan mengeluarkan belanja modal ratusan triliun rupiah.
Demikan juga serat optik yang menghubungkan berbagai pulau dan tower itu, saat ini dimiliki oleh Telkom, bukan Telkomsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.