Mungkin hal itu kurang efektif untuk mengeluarkan Anda dari daftar hitam. Tapi paling tidak, yang Anda lakukan menunjukkan Anda ingin coba memperbaiki.
Kadang, manajer perekrutan kerap kali bertanya soal hal-hal yang jawabannya tidak bisa dikategorikan benar atau salah. Namun, pertanyaan simpel itu adalah trik mereka.
Misalnya, pertanyaan seperti apakah Anda introvert atau ekstrovert? Apa jenis lingkungan kerja yang cocok untuk Anda? Apa kekuatan dan kelemahan terbesar Anda? Dan mengapa Anda harus mendapatkan pekerjaan itu?
Pertanyaan-pertanyaan trik ini mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi jangan tertipu. Pewawancara secara pragmatis akan melihat kecocokan pribadi Anda dengan posisi dan budaya kerja perusahaan dari pertanyaan itu.
Jika Anda menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai dengan mereka, peluang Anda untuk dipekerjakan akan turun secara signifikan.
Cara terbaik menjawab pertanyaan itu adalah membuat daftar aset terkuat dalam diri Anda, seperti keterampilan, pengetahuan, kualitas pribadi, pengalaman, dan hobi yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
"Jangan lupa, berikan pula beberapa contoh saat Anda menggunakan aset diri dengan baik," ungkap Peter.
Biasanya, para pewawancara akan mengabaikan gaji tinggi yang mereka tawarkan untuk Anda di awal. Sebab, pengusaha tidak ingin membayar gaji lebih besar dari apa yang seharusnya mereka bayar.
Itu sebabnya Anda perlu negoisasi gaji. Sebelum negoisasi gaji, Anda mesti pahami betul dan cari tahu kisaran gaji Anda berdasarkan industri, pengalaman, dan sebagainya.
Hal itu akan membuat Anda lebih percaya diri saat negoisasi. Pada akhirnya akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapat apa yang Anda inginkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.