Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Usaha Kuliner yang Bikin Laris dan Untung

Kompas.com - 15/02/2020, 19:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Memiliki usaha sendiri memang menjadi keinginan banyak orang. Apalagi jenis usaha yang sesuai dengan passion diri, tentunya akan menambah semangat dalam menjalankan usaha.

Saat ini, banyak orang yang tertarik untuk menjalankan bisnis makanan. Memang, terlihat mudah ketika menjual makanan, hanya membuat lalu menjualnya, atau bahkan menjual produk makanan orang lain.

Tapi, tahukah Anda jika sebenarnya menjalankan bisnis makanan bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi untuk makanan yang tidak dapat bertahan lama. Sebelum memulai bisnis makanan, memang ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu agar semuanya tepat sasaran.

Karena, jika tidak tepat sasaran, bukan hanya usahanya yang akan gulung tikar, akan tetapi juga kerugiannya pun akan menyusul. Oleh karena itu, selain ambisi, perencanaan, ketajaman dalam menganalisis peluang usaha juga sangat dibutuhkan.

Jika Anda saat ini tengah berbisnis makanan, sebaiknya lakukan trik jitu berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Jangan Malas Melakukan Penelitian atau Survei

Saat ini, bisnis makanan sangat menjamur, dari yang berbentuk café, kedai, food terrace, bahkan restoran. Ketatnya persaingan saat ini memang menjadi salah satu alasan dilakukannya riset sebelum memulai suatu bisnis makanan.

Melakukan riset memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya dilakukan untuk menentukan sasaran penjualan serta guna mengetahui risiko dan pesaing terkuat. Sangat penting untuk mengetahui saingan terkuat, tujuannya adalah agar usaha selalu meningkat dan menjaga kesetiaan pelanggan.

2. Pilih Lokasi Usaha yang Strategis

Setelah survei atau riset dilakukan, akan diketahui tempat yang dirasa sangat strategis untuk menjalankan bisnis makanan. Apakah memilih di tempat ramai seperti food terrace, atau bahkan dengan membangun bangunan sendiri di suatu pusat kota atau pusat wilayah kampus.

Semuanya perlu pertimbangan yang matang dan serius. Jika membangun atau membeli bangunan terasa memberatkan, bisa juga menggunakan cara menyewa bangunan yang dibayar secara tahunan.

Dengan menyewa mungkin dirasa lebih menghemat pengeluaran. Atau juga bisa dilakukan dengan menggunakan food truck. Seperti halnya di luar negeri yang saat ini sangat marak upaya penjualan makanan dengan menggunakan kendaraan.

Hal ini justru lebih mudah, karena dapat berpindah di manapun dan lebih fleksibel, atau bahkan mungkin lebih irit. Ketika bisnis makanan terasa mengalami kemajuan yang sangat pesat, tak ada salahnya jika membuka outlet baru di wilayah yang berbeda untuk keperluan ekspansi usaha.

Selain membuka outlet lain, langkah lainnya juga bisa dilakukan dengan sistem franchise agar usaha lebih mudah diperluas hingga lokasi di luar kota atau bahkan luar pulau.

Baca juga: Tips Sukses Bangun Bisnis Ala Orang Jepang dan AS yang Bisa Anda Tiru

3. Jangan Kesampingkan Pembuatan Rencana Bisnis

Merencanakan bisnis dapat dikatakan sebagai hal yang krusial. Dengan melakukan perencanaan bisnis, dapat meminimalisir ketidakefisienan, khususnya dalam hal modal. Merencanakan bisnis dengan matang akan membuat bisnis lebih terarah.

Misalnya dari sisi keuangan, jika direncanakan secara matang akan membuat seluruh anggaran terbentuk secara sempurna, tidak akan ada pengeluaran yang dirasa akan sia-sia karena tidak tepat sasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com