Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] BPS Akan Rektrut 390.000 Petugas Sensus | Susi soal Tantangan Diskusi Terbuka

Kompas.com - 17/02/2020, 05:36 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Meski kontribusi laba Telkomsel sangat besar, Telkom juga masih harus berbagi keuntungan dengan Singapore Telecom atau Singtel yang juga jadi pemegang saham Telkomsel.

Menurut Erick Thohir, meski sebagai BUMN besar dengan sumber daya mumpuni, Telkom dinilainya kurang banyak berinovasi menggenjot pendapatan dari segmen lain, seperti data cloud di dalam negeri yang malah banyak digarap perusahaan asing.

Selengkapnya baca di sini

4. Ditantang Effendi Gazali Diskusi Terbuka Polemik Lobster, Ini Respons Susi

Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali mengajak Susi Pudjiastuti datang ke diskusi terbuka membahas polemik ekspor benih lobster.

Effendi Gazali yang juga dosen Ilmu Komunikasi UI menyebut, menyelesaikan polemik melegalkan ekspor benur lobster sebaiknya dilakukan di forum diskusi ketimbang hanya ramai di media sosial.

Meski tak secara implisit menyebut nama Effendi Gazali, Susi merespon kalau media sosial juga jadi sarana komunikasi publik yang malah bisa didengar lebih banyak orang.

"Media sosial adlh platform publik, yg dipakai komunikasi oleh publik dalam memberikan opini, pendapat dll. Baik dr sisi pandang pribadi/publik," tulis Susi di akun Twitternya, Minggu (16/2/2020).

Simak selengkapnya di sini

5. Miliarder Dunia Terus Bertambah, Ini Penyebabnya

Jumlah orang yang masuk dalam kategori miliarder dunia meningkat taham di 2019.

Dikutip dari CNBC, berdasarkan laporan yang dirilis oleh perusahaat riset Wealth X mencatakan jumlah orang dengan kekayaan di antara 5 juta dollar AS (Rp 70 miliar) hingga 30 juta dollar AS (Rp 420 miliar) meningkat menjadi 2,67 juta orang tahun 2019.

Angka tersebut tumbuh 10 persen dari jumlah tahun lalu. Sebagai perbandingan jumlah orang kaya dengan nilai kekayaan di kisaran tersebut di atas meningkat 2,39 juta orang di tahun 2018.

Jika dibandingkan dengan jumlah tahun sebelumnya yang sebanyak 2,35 juta orang, angka tersebut hanya naik 1 persen.

Apa sebabnya ya? Simak di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com