Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Wabah Virus Corona, Singapura Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 18/02/2020, 10:11 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 menjadi di kisaran -0,5 persen dan 1,5 persen tahun ini.

Dikutip dari CNBC, hal tersebut dilakukan seiring dengan upaya negara tersebut yang sedang berjuang melawan virus corona. Singapura merupakan negara kedua dengan jumlah kasus virus corona terbesar setelah China.

Kementerian Perdagangan dan Industri setempat sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Singapura akan ada di kisaran 0,5 persen dan 2,5 persen.

"Perkiraan (sebelumnya) didasarkan pada kenaikan moderat dalam pertumbuhan global, bersama dengan pemulihan dalam siklus elektronik global, pada tahun 2020. Namun, wabah penyakit virus corona 2019 (COVID-19) telah mempengaruhi China, Singapura dan banyak negara di seluruh dunia,” ujar kementerian tersebut dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Virus Corona Gerus Ekonomi Singapura hingga 1 Persen

Per 2019 lalu, perekonomian Singapura tumbuh 1 persen (yoy) di kuartal IV. Angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 yang sebesar 0,8 persen. Adapun untuk keseluruhan tahun 2019, Negeri Singa mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,7 persen. Angka tersebut merupakan rekor pertumbuhan ekonomi Singapura yang terlemah sejak 2009.

Kementerian Perdagangan dan Industri setempat menilai hambatan utama pada kuartal Oktober-Desember adalah manufaktur, yang menyusut 2,3 persen dari tahun lalu.

Adapun terkait virus corona, pihak kementerian menilai terdapat beberapa sektor perekonomian yang bakal terdampak seperti manufaktur dan penjualan grosir, transportasi dan pariwisata sekaligus permintaan domestik yang merosot lantaran orang-orang memutuskan untuk mengurangi aktifitas seperti belanja.

"Karena situasi COVID-19 masih berkembang, kementerian akan terus memantau perkembangan dan dampaknya terhadap ekonomi Singapura secara erat," ujar mereka.

Baca juga: Luhut: Enggak Ada Larangan Penerbangan ke Singapura

Singapura telah melaporkan 75 kasus virus corona yang dikonfirmasi pada hari Minggu (16/2/2020) siang. Dari jumlah itu, 19 telah lainnya dinyatakan sembuh.

Singapura juga merupakan salah satu negara yang paling terdampak epidemi SARS pada tahun 2003. Sebelumnya, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan pukulan ekonomi dari penyakit virus corona melebihi dampak yang diberikan SARS.

Lee pun memperkirakan Singapura bisa saja masuk ke dalam jurang resesi akibat wabah virus baru-baru ini.

Pemerintah Singapura telah mengumumkan beberapa langkah untuk membantu pasang surut sektor yang terkena dampak, dan diperkirakan akan mengumumkan mengalokasikan anggaran terbesarnya untuk memperkecil dampak ekonomi dari wabah tersebut.

Baca juga: Panik Corona, Pemerintah Singapura Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Cukup

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PRT Kebingungan, Pemda Tak Punya Data, UU PPRT Jadi Solusinya…

PRT Kebingungan, Pemda Tak Punya Data, UU PPRT Jadi Solusinya…

Whats New
Google Hapus 51,2 Juta Iklan Pemilu Mengandung Ujaran Kebencian

Google Hapus 51,2 Juta Iklan Pemilu Mengandung Ujaran Kebencian

Whats New
Tips Mengelola Gaji untuk Kebutuhan Sehari-hari dan Zakat Selama Bulan Puasa

Tips Mengelola Gaji untuk Kebutuhan Sehari-hari dan Zakat Selama Bulan Puasa

Spend Smart
Jumlah Pengunjung E-Commerce Merosot pada Februari 2023

Jumlah Pengunjung E-Commerce Merosot pada Februari 2023

Whats New
4 Tips Alokasi Keuangan Anti ‘Boncos’ Saat Ramadhan dan Lebaran

4 Tips Alokasi Keuangan Anti ‘Boncos’ Saat Ramadhan dan Lebaran

Spend Smart
Semen Baturaja Dapat Kredit Sindikasi dari 4 Bank Senilai Rp 901,425 Miliar

Semen Baturaja Dapat Kredit Sindikasi dari 4 Bank Senilai Rp 901,425 Miliar

Whats New
Dukung Inklusi Keuangan Digital UMKM, OJK: Kita Akan Sediakan Alternatif Pembiayaan

Dukung Inklusi Keuangan Digital UMKM, OJK: Kita Akan Sediakan Alternatif Pembiayaan

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 11 April 2023, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 11 April 2023, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Kasus Dugaan Korupsi, Segini Tukin Pegawai Kementerian ESDM

Kasus Dugaan Korupsi, Segini Tukin Pegawai Kementerian ESDM

Whats New
Mudik Gratis BUMN Taspen dengan Bus, Ini Cara Daftarnya dan Rutenya

Mudik Gratis BUMN Taspen dengan Bus, Ini Cara Daftarnya dan Rutenya

Whats New
Kejar Profit, Agus Marto: Andalan Utama GoTo Maju adalah 'Human Capital'

Kejar Profit, Agus Marto: Andalan Utama GoTo Maju adalah "Human Capital"

Whats New
Antisipasi Kepadatan Mudik, Cuti Bersama Lebaran Diubah mulai 19 April 2023

Antisipasi Kepadatan Mudik, Cuti Bersama Lebaran Diubah mulai 19 April 2023

Whats New
Sri Mulyani Beberkan Alasan Komponen Tukin dalam THR Masih 50 Persen

Sri Mulyani Beberkan Alasan Komponen Tukin dalam THR Masih 50 Persen

Whats New
Sri Mulyani Ungkap 3 Cara Perkuat Inklusi Keuangan UMKM di ASEAN

Sri Mulyani Ungkap 3 Cara Perkuat Inklusi Keuangan UMKM di ASEAN

Whats New
Simak Cara Menghitung Pajak Penghasilan atas Royalti

Simak Cara Menghitung Pajak Penghasilan atas Royalti

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+