Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2019, Dana Kelolaan DPLK Jiwasraya Tembus Rp 2,65 Triliun

Kompas.com - 18/02/2020, 13:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana kelolaan yang dicatatkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya sepanjang 2019 mencapai Rp 2,65 triliun dari 85.486 peserta. 

Jumlah tersebut meningkat 4,78 persen dari realisasi tahun sebelumnya.

Dengan realisasi tersebut, DPLK Jiwasraya berharap dana kelolaan serta return on investment (ROI) bisa meningkat tahun ini.

“Dalam rencana bisnis tahun 2020, DPLK Jiwasraya menargetkan tingkat pertumbuhan aset sebesar 12 persen dari aset dana kelolaan 2019 serta ROI tumbuh 6,5 persen secara year on year (yoy/tahunan),” kata Direktur Eksekutif DPLK Jiwasraya Jasnovari, dikutip dari Jiwasraya Magazine, Senin (17/2.2020).

Baca juga: Ini 6 Cara Dapatkan Keuntungan dari Dana Pensiun

Dengan peningkatan aset kelolaan tersebut tentunya akan meningkatkan kontribusi DPLK Jiwasraya kepada pendiri yakni Asuransi Jiwasraya.

Menurut Jasnovaria, kontribusi fee DPLK Jiwasraya pada 2019 kepada pendiri adalah 105,33 persen dari target yang telah ditetapkan.

Untuk memenuhi target tahun ini, DPLK Jiwasraya telah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari memperluas pasar baru lewat program pensiun iuran pasti (PPIP).

Selanjutnya meningkatkan jumlah peserta individu baru serta kontribusi iuran dari peserta individu.

“Kami juga akan meningkatkan edukasi terkait produk DPLK Jiwasraya ke masyarakat luas melalui media sosial, iklan dan lainnya. Serta memaksimalkan pelayanan aplikasi DPLK berbasis web dan membangun aplikasi mobile untuk memudahkan peserta mengetahui informasi kepesertaan,” jelasnya.

Baca juga: Soal Dana Pensiun, DPLK Bisa Jadi Opsi

Perusahaan ini juga akan mempertahankan portofolio peserta eksisting dan menggali potensi penambahan iuran dari peserta individu atau grup. Kemudian memberikan ekstra benefit bagi calon peserta dari grup yang potensial berupa asuransi kematian atau kecelakaan.

DPLK Jiwasraya juga akan melakukan penempatan instrumen investasi sesuai pilihan peserta dan sesuai dengan pedoman investasi yang telah ditetapkan pendiri.

Selain itu juga melaksanakan tata kelola yang baik yang mengedepankan manajemen risiko.

“Untuk mendapatkan peserta baru, DPLK Jiwasraya berusaha melakukannya dengan strategi business to business dengan pola sinergi BUMN karena kekuatan perusahaan sebagai BUMN masih menjadi hal yang dapat dibanggakan,” imbuh Jasnovari. (Ferrika Sari)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Sepanjang 2019, dana kelolaan DPLK Jiwasraya tembus Rp 2,65 triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com