Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Tak Bisa Menabung? Cek Skema Pengeluaran Ini

Kompas.com - 19/02/2020, 07:34 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi milenial kerap kali kesulitan untuk menyisihkan pengeluarannya untuk menabung atau investasi.

Aplikasi perencanaan keuangan pribadi, Halofina menyebutkan, banyak generasi milenial yang melakukan kesalahan dalam mengatur porsi distribusi pengeluaran mereka.

Head of Marketing Communications Halofina Garniasih Garnijanto mengatakan, generasi milenial khususnya yang baru bekerja untuk pertama kali seharusnya memiliki skema distribusi pengeluaran lebih detail.

Baca juga: [POPULER MONEY] Mengenang Ashraf Sinclair dan Kegigihannya di Dunia Bisnis

Adapun skema pengeluaran yang disarankan oleh Halofina untuk generasi milenial adalah, 40 persen untuk kebutuhan hidup, 20 persen untuk tabungan dan investasi.

"Kemudian 10 persen untuk kebutuhan baik, seperti zakat atau untuk orang tua. 20 persen dana darurat dan cicilan. Lalu 10 persen yang sebenernya bisa untuk gaya hidup," ujar Garniasih di Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Garniasih menekankan bahwa generasi milenial perlu membedakan jenis pengeluaran kebutuhan pribadi dengan gaya hidup. Pasalnya saat ini generasi milenial kerap kali tidak bisa membedakan kedua jenis pengeluaran tersebut.

"Ada yang merasa nongkrong ke coffee shop itu kebutuhan hidup, bukan gaya hidup. Terlalu sering sehingga menjadi kebiasaan. Kebutuhan itu definisinya kalau tidak kita lakukan, tidak bisa lanjut hidup," tuturnya.

Baca juga: Mantan Buruh Migran Minta MK Batalkan Gugatan Asosiasi Perusahaan TKI

Untuk membantu keuangan generasi milenial, Halofina memiliki tiga fitur utama yang tersedia di aplikasinya.

Pertama, fitur perencanaan keuangan. Fitur ini digunakan untuk mengetahui biaya kebutuhan yang diperlukan generasi milenial.

"Kedua, ngecek kesehatan keuangan. Kalau lebih besar hutang akan ada warningnya. Bisa diketahui investasinya," katanya.

Terakhir, Halofina juga menyediakan fitur konsultasi keuangan secara langsung melalui aplikasi.

Baca juga: Manajemen Bantah Bayar SPP Bisa Pakai GoPay Karena Faktor Nadiem Makarim

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Anies Ingin Ubah Food Estate Jadi Contract Farming, Mentan Amran: Masih Kita Lanjutkan

Anies Ingin Ubah Food Estate Jadi Contract Farming, Mentan Amran: Masih Kita Lanjutkan

Whats New
'Dealer' Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik

"Dealer" Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik

Whats New
GoPay dan Tokopedia Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Cara Mengaktifkannya 

GoPay dan Tokopedia Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Cara Mengaktifkannya 

Spend Smart
Jelang Nataru, Badan Pangan Pastikan Stok Beras dan Gula Aman

Jelang Nataru, Badan Pangan Pastikan Stok Beras dan Gula Aman

Whats New
5 Konglomerat yang Merajai Pasar Minyak Goreng RI

5 Konglomerat yang Merajai Pasar Minyak Goreng RI

Whats New
Keterlekatan Teritorial dalam Koperasi: Tereduksi dan Terabaikan

Keterlekatan Teritorial dalam Koperasi: Tereduksi dan Terabaikan

Whats New
Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Aismoli Minta Aturannya Segera Terbit

Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Aismoli Minta Aturannya Segera Terbit

Whats New
Penerbangan Domestik AirAsia Indonesia Pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mulai 6 Desember

Penerbangan Domestik AirAsia Indonesia Pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mulai 6 Desember

Whats New
OJK Turunkan Bunga Pinjol Mulai Tahun Depan, Ini Respons AdaKami

OJK Turunkan Bunga Pinjol Mulai Tahun Depan, Ini Respons AdaKami

Whats New
Utang Pemerintah Kini Rp 7.950 Triliun

Utang Pemerintah Kini Rp 7.950 Triliun

Whats New
PGN Sampaikan Upaya Strategis Pengelolaan Gas Bumi Nasional melalui Public Expose 2023

PGN Sampaikan Upaya Strategis Pengelolaan Gas Bumi Nasional melalui Public Expose 2023

Whats New
Intip Bocoran Dividen Final AKR Corporindo Tahun Depan

Intip Bocoran Dividen Final AKR Corporindo Tahun Depan

Whats New
Elnusa Kembangkan Inovasi Perangkat Uji Produksi Sumur Geothermal

Elnusa Kembangkan Inovasi Perangkat Uji Produksi Sumur Geothermal

Whats New
Pasar Cloud Indonesia Tumbuh Pesat, Bespin Targetkan Pertumbuhan Bisnis 3 Kali Lipat

Pasar Cloud Indonesia Tumbuh Pesat, Bespin Targetkan Pertumbuhan Bisnis 3 Kali Lipat

Whats New
Apa Itu CNG? Gas yang Meledak di Sukabumi dan Merenggut 2 Korban Jiwa

Apa Itu CNG? Gas yang Meledak di Sukabumi dan Merenggut 2 Korban Jiwa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com