Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Anjlok, HSBC Buka Kemungkinan PHK 35.000 Karyawan

Kompas.com - 19/02/2020, 14:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - HSBC menyatakan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekira 35.000 karyawan.

Hal ini diumumkan setelah HSBC menyatakan laba sepanjang tahun 2019 anjlok sekira sepertiga dibandingkan tahun sebelumnya.

Dilansir dari BBC, Rabu (19/2/2020), HSBC menargetkan pemangkasan biaya sebesar 4,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 61,7 triliun (kurs Rp 13.712 per dollar AS) hingga tahun 2020 sebagai bagian dari upaya restrukturisasi.

Baca juga: Kinerja Kian Lesu, HSBC Bakal Lakukan Restrukturisasi

CEO interim HSBC Noel Quinn menyatakan, perseroan bakal mengurangi jumlah pegawai dari 235.000 orang menjadi 200.000 orang dalam tiga tahun ke depan.

HSBC sendiri meraup sebagian besar pendapatan dari bisnis di Asia. Pada tahun 2019 laba sebelum pajak HSBC mencapai 13,35 miliar dollar AS.

HSBC menyatakan, penurunan laba disebabkan penghapusan 7,3 miliar dollar AS terkait operasional perbankan investasi dan komersial di Eropa.

Adapun PHK terhadap 35.000 orang pegawai tersebut lebih besar dari perkiraan dan setara 15 persen dari total pegawai HSBC. Para analis sebelumnya memperkirakan HSBC akan memangkas 10.000 pegawai.

Baca juga: HSBC Bakal PHK 10.000 Karyawan

HSBC saat ini beroperasi di 50 negara di Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Menurut perseroan, pemangkasan akan dilakukan di lini bisnis perbankan investasi di Eropa dan AS.

Namun, belum jelas di mana saja PHK karyawan akan dilakukan.

Ada kemungkinan 4 area penting akan terdampak PHK, yakni perbankan investasi di Inggris, kantor pusat grup HSBC, perbankan ritel di AS, dan pekerjaan-pekerjaan yang digantikan oleh teknologi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com