Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bertemu Managing Director for Asia Pacific EEAS, Wamendag Jerry Sambuaga Tekankan Percepatan Indonesia-EU CEPA

Kompas.com - 19/02/2020, 18:31 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menghadiri pertemuan dengan Managing Director for Asia Pacific European External Action Service untuk Asia Pasifik Gunnar Wiegand.

Jerry mengatakan, pertemuan tersebut guna memperhatikan beberapa perubahan paradigma Uni Eropa.

Salah satu paradigma, imbuh dia, adalah makin intensifnya perhatian Uni Eropa terhadap isu lingkungan yang bisa mengancam kelapa sawit dan produk Indonesia lainnya.

“Kementerian Perdagangan (Kemendag) perlu melakukan pendalaman untuk mencapai titik temu, terutama dalam memahami kondisi masing-masing,” kata Jerry dalam keterangan tertulis, Rabu  (19/2/2020).

Pada pertemuan tersebut, kedua negara merundingkan kerangka konsep perdagangan dan kerja sama yang lebih luas dengan mengakomodasi kepentingan serta karakter sosial ekonomi masing-masing.

Baca juga: Imbas Brexit, Perdagangan Inggris dan Uni Eropa Bakal Terganggu?

“Hal ini penting dilakukan karena secara riil Indonesia dan Uni Eropa berbeda dalam semua aspek," imbuh Jerry.

Ia melanjutkan, konsistensi terhadap penerapan ketentuan perdagangan internasional pada kedua belah pihak juga diperlukan.

Percepat IEU-CEPA

Pertemuan itu juga menjadi salah satu upaya Kemendag mempercepat perundingan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia European Union/Uni Eropa (IEU-CEPA).

“Melalui pertemuan ini, diharapkan IEU-CEPA akan cepat selesai dan memberi manfaat besar,” kata Jerry.

Pembahasan lain pada pertemuan tersebut antara lain isu-isu perdagangan terkini di antara Indonesia dan Eropa, tinjauan perdagangan dan investasi, serta produk kelapa sawit.

Baca juga: RI Siap Hadapi Uni Eropa Terkait Diskriminasi Sawit di WTO

Jerry menambahkan, terdapat beberapa isu yang belum selesai dibahas pada perundingan yang sudah berjalan sembilan putaran tersebut.

Isu-isu tersebut di antaranya ada pada sektor perdagangan barang dan jasa, pengembangan kapasitas, dan belanja pemerintah.

“Indonesia ingin kebijakan standardisasi yang diberlakukan Uni Eropa untuk produk Indonesia, diterapkan pula pada produk serupa dari negara lain,” kata Jerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com