Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Upaya Kementan Jauhkan Daerah Rentan Rawan Pangan dari Stunting

Kompas.com - 20/02/2020, 11:10 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dalam catatannya terdapat 17 provinsi rawan pangan.

“Terdiri dari 267 kabupaten di 900 kecamatan. Saya harus jamin daerah rentan itu tidak stunting,” kata Syahrul, dalam keterangan tertulis.

Mentan menyampaikan pernyataan itu saat menghadiri Talkshow Promotif Preventif Membentuk SDM Unggul Indonesia Maju 2045, di JI-Expo Kemayoran Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Salah satu upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menekan angka stunting adalah membuat program Family Farming dan Pertanian Masuk Sekolah (PMS) di 727 kecamatan.

Baca juga: Stunting Berisiko Anak Jadi Pendek, Kenali Penyebab dan Pencegahannya

“Dengan program Family Farming, halaman di sekitar rumah bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Hal tersebut lebih higienis dan sehat,” kata Syahrul.

Sementara itu, PMS adalah program strategis untuk menjamin pertahanan kesehatan masyarakat. Program itu juga memiliki nilai ekonomis karena siswa dibekali keahlian bertanam.

“Keahlian bertanam bisa jadi aset masa depan. Untuk itu, program PMS sangat penting dijadikan materi pembelajaran,” kata Syahrul.

Ia berharap agar kedua program tersebut mampu menurunkan angka daerah rentan rawan pangan hingga 16 persen.

Baca juga: Cegah Anak Stunting, Perhatikan Gizi dan Kebersihan

Upaya lain yang dilakukan Kementan adalah menetapkan target usaha tani pada 1.600 lokasi guna menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 28 persen.

“Saya akan intervensi dengan kesiapan-kesiapan bibit terbaik, keterampilan bertanam, dan dana untuk bertanam,” kata Syahrul.

Ia menambahkan, Kementan sudah menjalin kerja sama dan kesepakatan dengan berbagai lembaga negara dan kementerian lain untuk terlibat dalam gerakan pembangunan pertanian.

Kesepakatan yang dimaksud antara lain program one health jaminan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan, serta penyediaan pangan segar, beragam, bergizi, dan aman.

Selain itu, ada pula pengendalian resistensi antimikroba, serta pencegahan dan pengentasan daerah rentan rawan pangan.

Baca juga: Jokowi Targetkan Angka Stunting Turun hingga 14 Persen

“Selanjutnya, kami mengendalikan vektor binatang hewan pembawa penyakit, serta perizinan distribusi dan penggunaan pestisida," kata Menteri Syahrul.

Ia melanjutkan juga melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, penelitian, dan pengembangan, serta pertukaran data dengan berbagai pihak..

Pada kesempatan tersebut, tak lupa Mentan mengajak masyarakat melakukan gerakan bercocok tanam agar angka stunting di daerah rentan rawan pangan menurun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com