Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SRC Sampoerna Bantu Dongkrak Omzet Toko Kelontong hingga 54 Persen

Kompas.com - 20/02/2020, 14:02 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Program Sampoerna Retail Community (SRC) yang merupakan binaan PT HM Sampoerna Tbk segera genap berusia 12 tahun.

Kini para pemilik toko kelontong yang menjadi binaan SRC mampu meningkatkan omzet penjualan sampai dengan 54 persen. 

Hal ini tertuang dalam hasil survei tim riset Kompas.com yang dipaparkan di Jakarta Selatan.

 

Baca juga: Program SRC Jadi Senjata Sampoerna Dukung Bisnis UKM Indonesia

Survei yang dilakukan di Medan, Palembang, Tangerang, Bogor, Bandung Yogyakarta, Surabaya dan Makasar selama dua bulan terhadap 452 pemilik toko binaan menunjukkan dampak positif terhadap toko kelontong.

"Mereka mengaku setelah mengikuti program pendampingan dari sampoerna ini, omzet mereka mendekati 60 persen. Jadi 54 persen omzetnya meningkat, dari yang satu Rp 1 juta, meningkat jadi Rp 1,5 atau Rp 1,6 juta. Alhamdulillah sekali buat kami, ini jadi bukti nyata," kata Kepala Urusan Komersil dan Pengembangan Bisnis Sampoerna, Henny Susanto di Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).

Sementara untuk transaksi penjualan toko kelontong mengalami kenaikan Rp 58 persen. Bahkan tercatat, 84 persen pemilik toko SRC mendapat penghasilan utamanya dari SRC.

Baca juga: Melalui Pojok Lokal, SRC Beri Jalan Pelaku UKM Lakukan Promosi Produk

"Yang kemarin kami selalu bilang, 'Pak, Bu, bersih-bersih tokonya nanti pelanggannya meningkat itu bertambah jadi lebih banyak. Kan kalau omzet meningkat, keuntungan juga meningkat dong ya," jelas Henny.

Henny mengatajan survei ini juga menjelaskan, kontribusi toko kelontong SRC dalam PDB (produk domestik bruto) ritel nasional sebesar Rp 69,3 triliun per tahun.

Sementara itu fakta lainnya adalah wanita tercatat 57 persen merupakan pemilik atau pengelola toko kelontong SRC, dimana 52 persen di antaranya adalah tulang punggung keluarga.

"Yang juga satu kabar bagus buat kami adalah ternyata secara tidak langsung program kami ini ikut membantu pemerintah yaitu pemberdayaan wanita," tambahnya.

Baca juga: Toko Kelontong Berbenah, Seperti Ini Wajahnya Sekarang

Toko kelontong SRC juga turut mendukung pengembangan UKM melalui pojok lokal sebuat display yang menjual produk-produk usaha rumahan dan UKM.

Melalui pojok lokal, omzet produk UKM tercatat melebihi Rp 5,7 triliun per tahun.

Di sisi lain, rata-rata pedagang yang menjual produknya di pojok lokal memgalami kenaikan omzet sebesar 28 persen.

"Di samping kontribusi membangun UKM dinlingkungan sekitar, kehadiran SRC juga berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Tercatat 20 persen memberdayakan warga setempat membantu pengelolaan toko," terang Henny.

Baca juga: Kisah Trimulyani, Sukses Usaha Toko Kelontong Hingga Punya Tiga Cabang

Asisten Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Asing Koperasi dan UKM, Chairul Saleh mengatakan SRC menjadi terobosan yang berdampak, artinya memang ada sinergi untuk pemberdayaan, bukan hanya terhadap pemilik toko yang dibina SRC, tapi juga kepada produk UKM.

"Ini penting ya karena memberikan dampak pengalaman yang berbeda, kami yakin ini bermanfaat bagi masyarakat. Karena secara makro kontribusinya memang besar dan secara tidak langsung menumbuhkan jiwa socialpreneur," ujar Chairul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com