JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Agus Martowardojo menjadi Komisaris Utama di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini resmi menjadi Komisaris Utama BNI usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan perusahaan hari ini, Kamis (20/2/2020).
Erick mengatakan, Agus diharapkan bisa bisa meningkatkan kinerja BNI baik dalam negeri maupun penguatan pasar di luar negeri.
“Dengan pengalaman Pak Agus DW Martowardojo di dunia perbankan, kita harapkan bisa bekerjasama dengan Direksi dan menjadokan BNI sebagai Bank BUMN yang lebih besar lagi," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Baca juga: Chatib Basri Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri
Agus ditunjuk sebagai Komisaris Utama di BNI untuk menggantikan posisi Ari Kuncoro.
Agus Marto lahir di Amsterdam, Belanda, 24 Januari 1956. Ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi pada usia 28 tahun dari Universitas Indonesia.
Dalam pendidikan ini, Agus juga meneruskan kuliahnya bidang perbankan di State University of New York dan Stanford University di Amerika, lantas melanjutkan ke Institute Banking & Finance di Singapura.
Agus memulai kariernya pada usia 28 tahun di perbankan sebagai Officer Development Program (ODP) di Bank of America, sebagai International Loan Office. Kariernya terus menanjak, pada akhirnya Agus berkerja di Bank Niaga sebagai Vice President, Corporate Banking Group di Surabaya dan Jakarta.
Puncak karier Agus Marto ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan tahun 2010-2013. Terakhir, Agus Marto menduduki Gubernur Bank Indonesia tahun 2013-2018.
Baca juga: Agus Martowardojo Tak Tertarik Masuk ke Politik setelah Lepas Jabatan Gubernur BI
Selain Agus, terjadi beberapa perombakan susunan direksi BNI. Herry Sidharta ditunjuk menjadi Direktur Utama BNI menggantikan Ahmad Baiquini.
Lalu, Anggoro Eko Cahyo diangkat sebagai Wakil Direktur Utama BNI.
Berikut susunan direksi dan komisaris BNI yang baru.
Dewan Komisaris
Dewan Direksi