Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Targetkan Pertumbuhan Kredit hingga 7 Persen di 2020

Kompas.com - 20/02/2020, 22:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menargetkan pertumbuhan kredit mampu mencapai 10 persen pada 2020.

Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, optimistis itu tumbuh karena adanya kabinet baru di pemerintahan, adanya omnibus law, dan adanya peningkatan daya beli masyarakat.

"Saya cenderung optimistis 2020 dengan adanya kabinet baru, omnibus law, daya beli meningkat, harapannya 2020 lebih baik. RBB (rencana bisnis bank) kita target kredit 10 persen," kata Jahja di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: Laba BCA Tembus Rp 28,6 Triliun Pada 2019

Optimistis tersebut ditambah dengan catatan kredit BCA sepanjang 2019 lalu mampu tumbuh mencapai 9,5 persen. Angka itu jauh di atas angka kredit nasional sebesar 6 persen.

Setidaknya kata Jahja, Bank BCA akan mampu menjaga pertumbuhan kredit di angka 5-7 persen di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19) dan beberapa tantangan di sektor keuangan.

"Dalam keadaan seperti ini, credit growth kita bisa 5 persen sampai 7 persen. Apalagi banyak masalah di capital market, reksa dana, asuransi, ini harus kita siapkan, jaga-jaga ke nasabah kita," ucapnya.

Adapun untuk mencapai target pertumbuhan ke angka 10 persen, Jahja mengaku tak akan menyia-nyiakan kesempatan momen lebaran sebagai penunjang pertumbuhan kredit.

Baca juga: DPR Minta Sri Mulyani Kreatif Garap Potensi Penerimaan dari Cukai

Pihaknya pun akan mencegah kredit baru tak sampai macet sehingga rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap terjaga.

"Kami bukan strategi menurunkan, tapi menjaga kredit baru jangan sampai macet. Kalau dibandingkan NPL sebelumnya turun malah dari 1,4 persen ke 1,3 persen. Industri masih 2,8 persen NPL nya," pungkasnya.

Sebagai informasi, Bank BCA mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 9,5 persen menjadi Rp 603,7 triliun sepanjang 2019.

Pertumbuhan kredit didukung oleh kredit korporasi yang tumbuh 11,1 persen menjadi Rp 236,9 triliun dan kredit komersial serta SME tumbuh 12 persen mencapai Rp 202,9 triliun.

Selaras, kredit konsumer tumbuh 4,3 persen menjadi Rp 158,3 triliun dengan segmen KPR Rp 93,7 triliun atau tumbuh 6,5 persen, KKB turun 1,1 persen menjadi Rp 47,6 triliun, dan outstanding kartu kredit tumbuh 9,4 persen menjadi Rp 14,1 triliun.

Baca juga: Erick Thohir Mau Bubarkan 5 Anak Usaha Garuda Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com