Diangkat dalam RUPS tanggal 17 Maret 2015 sebagai Komisaris BNI berdasarkan akta RUPS nomor 34 tanggal 17 Maret 2015 dan mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 25 Juni 2015.
Baca juga: Ada Politisi di Komisaris BUMN, Stafsus Erick Thohir Bantah Ada Bagi-bagi Jabatan
Dwi Ria Latifa lebih populer sebagai anggota dewan periode 2014-2019 dari PDIP. Baru-baru ini, Dwi Ria ditunjuk sebagai Komisaris Bank BRI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020.
Selain aktif di partai berlogo banteng moncong putih, Dwi Ria juga dikenal sebagai advokat yang memiliki kantor pengacara sendiri yakni Ria Latifa dan Patner.
Baca juga: 2 Politisi Parpol Pendukung Jokowi di Kursi Komisaris BRI
Bendara Umum Partai Hanura Zulnahar Usman didapuk mengisi posisi Komisaris Independen di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI.
Penunjukan Zulnahar ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (18/2/2020) lalu.
Selain sebagai Bendum Hanura, Zulhanar juga tercatat masuk dalam lingkaran pemerintah dengan masuk sebagai anggota Komite Ekonomi dan Industri (KEIN) 2016-2020.
KEIN sendiri dibentuk untuk memberikan masukan pada presiden dalam pembangunan ekonomi. Zulhanar juga merupakan salah satu orang terdekat dari Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
Baca juga: Jadi Komisaris BRI, Politisi Hanura Sudah Mundur dari Kepengurusan Partai
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, selama bukan pengurus partai, pengangkatan kader partai menjadi komisaris BUMN tidak melanggar aturan.
Kalaupun ada kader partai yang tercatat sebagai pengurus, yang bersangkutan harus mengudurkan diri dari kepengurusan parpol.
Arya mencontohkan Zulnahar Usman, Bendahara Umum Partai Hanura yang ditunjuk jadi Komisaris Independen Bank BRI.
"Mereka harus mundur dari kepengurusan Hanura, jadi enggak ada masalah," kata Arya kepada Kompas.com, Rabu (19/2/2020).
Menurutnya, penunjukan Zulnahar sebagai komisaris di Bank BRI tak melanggar aturan, karena kader Hanura itu melepas posisinya di partai.
"Jadi otomatis tuh mundur mereka, jadi tidak ada masalah," jelas Arya.
Baca juga: Bendahara Umum Partai Hanura Jadi Komisaris BRI, Memang Boleh?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.