Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Diminta Dicopot dari Komisaris Pertamina, Ini Kata Erick Thohir

Kompas.com - 22/02/2020, 18:18 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa yang mengikuti aksi 212 sempat meminta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku sudah puas dengan kinerja jajaran direksi dan komisaris Pertamina dalam tiga bulan terkahir ini.

“Apa yang dilakukan daripada komisaris dan direksi, saya tidak mau dikotomi komisaris dan direksi, di Pertamina tiga bulan terakhir saya rasa baik,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).

Baca juga: Anggota DPR Ini Minta Ahok Tagih Piutang Pertamina ke Pemerintah

Erick memastikan tak akan mencopot Ahok atau pun jajaran direksi dan komisaris Pertamina lainnya dalam waktu dekat ini.

Sebab, selama jajaran dan komisaris berhasil menjalankan tugas sesuai key performance indicator (KPI) yang telah ditentukan, tak akan terkena perombakan.

“Saya tidak mau pergantian itu karena hal-hal personal, selama KPI-nya jalan. Biarkan direksi BUMN bekerja, jangan ditakut takuti nanti diganti begitu. Yang diganti itu yang tidak sesuai dengan KPI,” kata Erick.

Erick mengaku sebenarnya menginginkan direksi dan komisaris yang telah ditunjuk bekerja sesuai dengan masa kerja yang telah ditentukan.

Baca juga: Ahok Disebut Komisaris Rasa Dirut Pertamina, Ini Kata Wamen BUMN

Dia tak ingin terjadi bongkar pasang direksi dan komisaris BUMN dalam waktu yang cepat.

“Saya mau direksi yang diangkat saat ini bisa menjabat sampai dengan selesai, jangan direksi ini ditakuti gonta ganti posisi, apakah dalam satu tahun dilepas saya tidak mau. Kenapa? karena yang namanya membangun sebuahh usah perlu kontinuitas, tetapi KPI harus tetap tercapai,” ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com