Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Pamer KA Masuk Stasiun Garut, Jonan Beri Tiga Jempol

Kompas.com - 22/02/2020, 19:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan pengaktivan kembali atau reaktivasi lintasan rel kereta api Cibatu- Garut.

Jalur yang dulunya dibangun Belanda untuk mengangkut komoditas perkebunan ini sebelumnya berstatus nonaktif selama kurang lebih 36 tahun.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memamerkan masuknya kereta inspeksi yang disambut meriah di Stasiun Garut. Tampak ribuan warga Kota Dodol itu menyemut sepanjang lintasan kereta api.

"Alhamdulillah, kereta api sekarang sudah tembus lagi sampai pusat kota Garut. Ekonomi Jakarta-Bandung-Garut akan meningkat. Kereta inspeksi kemarin disambut meriah dan antusias oleh warga," kata Ridwan Kamil seperti dilihat dari akun Instagramnya, Sabtu (22/2/2020).

Baca juga: Stasiun Garut, Kenangan Charlie Chaplin dan Pelesiran Orang Belanda

Menurut mantan Wali Kota Bandung itu, aktifnya rel kereta api hingga Stasiun Garut akan membuat denyut ekonomi daerah di sekitarnya bisa jauh lebih berkembang.

Apalagi, kata dia, Garut selama ini dikenal sebagai tempat pelesiran sejak zaman Belanda. Bahkan legenda komedian, Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut dengan kereta api pada zamannya.

"Mari berpiknik ke sana sambil membeli oleh-oleh dodol Garut, domba Garut, jeruk Garut. Oleh-oleh apa lagi jika kita ingat Garut?" ucap Ridwan Kamil.

Sementara itu, mantan Dirut KAI, Ignasius Jonan juga mengomentari postingan Ridwan Kami. Jonan memberikan tiga jempol di kolom komentarnya. 

Charlie Chaplin ke Garut

Jalur kereta api Cibatu-Garut merupakan lintasan yang legendaris. Jalur ini dibangun setelah Bogor, Bandung-Cicalengka tahun 1884.

Pembangunan kemudian dilanjutkan ke arah selatan. Dari Cibatu, jalur dibagi menjadi dua cabang yakni ke Warung Bandrek dan Garut.

Baca juga: Setelah 36 Tahun, Akhirnya Lokomotif Pertama Tiba di Stasiun Garut...

Oleh Belanda, pembangunan dari Cicalengka menuju Garut membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Sebab di daerah Cicalengka, Nagreg, dan Leles, jalur harus menembus bukit yang kontur tanahnya lumayan tinggi.

Dari sejumlah sumber literasi sejarah, Charlie Chaplin sampai dua kali datang ke Garut. Dia datang ke Garut dan berfoto dengan masyarakat di Stasiun Garut tahun 1932.

Charlie Chaplin menggunakan kereta dari Stasiun Garut ke Cibatu. Dari Cibatu ia melanjutkan perjalanan dengan kereta ke Yogyakarta. Kemudian ke Surabaya menggunakan mobil.

Selain Cibatu-Garut, ketiga jalur yang sudah ada sejak zaman Belanda yang direaktivasi tersebut yakni Banjar-Pangandaran, Rancaekek-Tanjungsari, dan Bandung-Ciwidey.

Baca juga: Ridwan Kamil Respon Tuntutan, Buruh Akan Batalkan Rencana Demo Besar

Dikutip dari Heritage PT Kereta Api Indonesia (Persero), Stasiun Cibatu yang jadi persilangan rel menuju Stasiun Garut, didirikan pada tahun 1889 saat banyak perkebunan parktikelir Belanda bermunculan di Priangan.

Stasiun ini dibangun setelah diresmikannya jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Cicalengka dengan Cilacap oleh Staatsspoorwegen, perusahaan kereta api milik Pemerintah Belanda.

Pada tahun 1926 dibuka jalur baru yang menghubungkan Cibatu dengan Cikajang. Jalur kereta api Cibatu-Cikajang tercatat sebagai relasi jalur yang melewati rute jalur tertinggi di pulau Jawa (+ 1200 m).

Namun sejak tahun 1983 jalur kereta api Cibatu-Cikajang sudah tidak beroperasi lagi. Pada era kolonial Belanda, Stasiun Cibatu merupakan stasiun primadona karena menjadi tempat pemberhentian wisatawan Eropa yang ingin berlibur ke daerah Garut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com