Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Faye Hasian Simanjuntak, Cucu Luhut yang Masuk Majalah Forbes

Kompas.com - 23/02/2020, 10:30 WIB
Muhammad Idris

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Faye Hasian Simanjuntak masuk sebagai salah satu anak muda paling berpengaruh versi Majalah Forbes Indonesia untuk kategori "30 Under 30" 2020.

Dia merupakan cucu tertua dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Aktivitasnya banyak dihabiskan dalam kegiatan filantropi dan social entepreneur.

Diberitakan Harian Kompas, 28 Oktober 2018, Faye yang saat ini berusia 18 tahun ini memang tampak tak jauh berbeda seperti remaja seumurannya. Ia senang menonton film dan nongkrong bareng teman-temannya.

Namun, dari sisi pengabdian sosial, Faye amat menonjol. Di usia belia, siswi SMA Jakarta International School ini sudah berpengalaman dalam gerakan antiprostitusi anak. Sebuah bakti sosial diakrabi sejak masih berusia 11 tahun.

Baca juga: Faye Hasian Simanjuntak, Cucu Menko Luhut, Masuk Jajaran Forbes Indonesia 30 Under 30

Faye menceritakan pengalaman pertama kali mengenal isu prostitusi anak berkat tugas sekolah. Ketika duduk di bangku kelas VI, guru memberi tugas membuat makalah terkait permasalahan sosial. Faye memilih topik child trafficking (jual-beli anak).

Baru pertama kali itu Faye menyadari betapa banyak anak-anak menjadi korban perdagangan manusia.

Menurut dia, mereka diperdagangkan dengan berbagai tujuan, mulai dari pekerja di bawah umur hingga diambil organ tubuhnya. Adapun alasan terbanyak ialah dimasukkan ke dalam lingkaran pelacuran.

Perhatiannya makin tajam setelah membaca data yang dikeluarkan lembaga swadaya masyarakat internasional, End Child Prostitution, bahwa 43 persen anak-anak yang diperdagangkan berusia di bawah 14 tahun.

Baca juga: Kisah Timmy Pendiri Kitabisa.com, Terinspirasi Sang Ayah hingga Raih Penghargaan Forbes

Selepas menyelesaikan tugas sekolah, isu prostitusi anak tidak bisa lepas dari benaknya. Ia kemudian mendekati ibunya agar mengajaknya melihat permasalahan yang sesungguhnya terjadi di lapangan.

Sang ibu, Paulina Pandjaitan, kemudian meminta bantuan seorang kenalan yang pernah bekerja di LSM untuk bahu-membahu mendampingi penyintas.

Kegiatan yang dilakukan Faye mulai banyak mengundang sukarelawan untuk terlibat. Beberapa perusahaan juga datang untuk memberikan bantuan berupa dana dan alat.

Rumah Faye

Bahkan, pada 2016, ada donatur yang meminta Faye mengelola sebuah rumah aman untuk anak-anak korban prostitusi di Provinsi Kepulauan Riau.

Rumah aman itu sudah dibangun dan diberi nama Rumah Faye. Pada 2018 ini ada 30 anak yang ditampung dan menjalani masa pemulihan.

Jumlah ini belum termasuk ratusan anak dan remaja yang rutin didatangi setiap bulan untuk advokasi mengenai kesehatan reproduksi dan hak-hak anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com