Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Corona, Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung Andalkan Pekerja Lokal

Kompas.com - 23/02/2020, 17:02 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan proyek pembangunan Kereta Api (KA) Cepat Jakarta-Bandung akan terus dilanjutkan dengan mengandalkan pekerja lokal.

Hal ini lantaran banyak pekerja asal China belum bisa kembali ke Indonesia karena wabah virus corona di Negeri Tirai Tambu tersebut.

Menhub tetap optimis proyek KA Cepat Jakarta -Bandung dapat diselesaikan pada akhir 2021.

Pernyataan tersebut disampaikan Budi usai meninjau dua titik pengerjaan proyek di Purwakarta dan Rancaekek, Bandung, Minggu (23/2/2020).

"Kami tetap fokus menyelesaikan ini, 2021 akhir sudah beroperasi. Jadi saya tadi bicara dengan tim PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tidak masalah, kita bisa optimalkan," kata dia dikutip dari keterangan resminya, Minggu.

Baca juga: Gegara Corona, Stok Material Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung Menipis

Berdasarkan hasil tinjauannya, progres pembangunan KA Cepat disebut sudah mencapai 44 persen sedangkan untuk pembebasan lahan sendiri sudah mencapai 99,96 persen.

Kendati demikian, masih ada sebidang tanah di daerah Bandung yang sedang dalam tahap pelepasan.

Budi meminta kepada KCIC sebagai pelaksana proyek agar pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat waktu.

"Satu, harus ontime. Yang kedua, mesti ada alih teknologi, dan ketiga adalah jaga hubungan dengan masyarakat banyak dan teamwork harus diperhatikan," kata dia.

Jika KA cepat Jakarta-Bandung ini sukses, Budi menambah, kedepannya bukan tidak mungkin akan dilanjutkan hingga Surabaya.

Baca juga: Faye Hasian Simanjuntak, Cucu Menko Luhut, Masuk Jajaran Forbes Indonesia 30 Under 30

Sebagai informasi, sebelumnya Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Chandra Dwiputra mengatakan, dampak mewabahnya virus corona membuat stok material pembangunan KA cepat Jakarta-Bandung menipis.

"Cuma ada satu konsen mereka adalah material," katanya ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Chandra menjelaskan, material pembangunan KA cepat Jakarta-Bandung kebanyakan didatangkan dari China. Sementara aktivitas ekonomi di China masih banyak yang terhenti akibat wabah corona.

"Memang sudah ada material ketemu yang kebetulan stoknya habis. Kalau enggak ada lagi kita cari ke negara lain," ucapnya.

Baca juga: Warren Buffett Sandang Status Sebagai CEO dengan Masa Kerja Terlama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com