JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Arab Saudi HE Mohammed Al-Jadaan di Riyadh, Arab Saudi, di sela-sela pertemuan G20 pada Minggu (23/2/2020).
Dikatakan Sri Mulyani, dalam pertemuan tersebut, dirinya memberikan pandangan tentang pentingnya pembahasan isu perpajakan internasional.
Era digital memberikan tantangan baru di sektor perpajakan internasional karena perusahaan bisa memperoleh pendapatan tanpa harus menempatkan perusahaannya di negara tersebut.
Di ibu kota Arab Saudi itu, Sri Mulyani membeberkan bahwa kedua negara perlu melakukan penguatan dalam sejumlah bidang. Salah satu yang paling potensial yakni pariwisata.
Baca juga: Sri Mulyani Kantongi Data Transaksi WNI di Luar Negeri Senilai Rp 3.674 Triliun
"Saat ini, turis dari Indonesia, dalam skema ibadah umrah, merupakan yang terbesar di Arab Saudi. Hal ini mengingat kuota haji yang terbatas dan masa tunggu haji yang lama," kata Sri Mulyani, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Senin (24/2/2020).
Data Kementerian Agama mencatat, total jemaah umrah Indonesia tahun 2018 saja mencapai 1.050.000 orang.
Sri Mulyani lalu bicara terkait investasi. Salah satu hasil survei menunjukkan bahwa dalam beberapa periode terakhir, investasi dari Amerika dan China mengalami penurunan, sedangkan dari Jepang relatif stabil.
"Pada sisi lain, invetasi dari Arab Saudi meningkat cukup signifikan. Kondisi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan investasi Arab Saudi di Indonesia," kata dia.
Baca juga: Sri Mulyani: Tidak Boleh Ada Lagi Negara Tax Haven
Investasi Arab Saudi dapat juga disalurkan melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) yang saat ini sedang dibentuk oleh Indonesia untuk penyediaan pembiayaan bagi pembangunan ibu kota baru dan Aceh.
SWF akan dibentuk sebagai badan penyatuan dana investasi untuk mengelola investasi langsung yang bertujuan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia melalui investasi domestik.
Menteri Keuangan Arab Saudi menyepakati sektor-sektor potensial yang dapat dikembangkan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.