Namun jangan menyerah, kondisi seperti ini memang membutuhkan penanganan yang berbeda. Cobalah untuk memulai penyelesaian ini dengan mengajukan pertanyaan, seperti: apa sumber masalahnya, seberapa besar dampaknya, siapa saja yang terkena imbasnya, dan yang lainnya. Jawab satu per satu pertanyaan ini, maka masalah juga akan lebih mudah untuk diselesaikan.
Jangan memandang masalah Anda hanya dari satu sisi saja, sebab hal ini bisa membuat Anda salah dalam menilainya. Jika sudah begini, maka Anda tentu akan melakukan penanganan yang salah, sehingga masalah tersebut tak kunjung selesai.
Biasakan untuk memandang masalah dengan utuh, di mana Anda menganalisa dan melihat berbagai hal yang berkaitan di dalamnya, termasuk dampak-dampak yang ditimbulkannya. Hal ini akan mempermudah Anda untuk memahaminya dan menyelesaikannya dengan baik.
Meski sudah terbilang senior, tak ada jaminan jika seseorang akan selalu lebih bijak dari juniornya. Hal ini berlaku dalam semua aspek, termasuk ketika menghadapi masalah.
Jika sudah menghadapi jalan buntu, maka bertanya kepada yang lebih junior akan menjadi keputusan yang tepat. Anak muda selalu memiliki banyak energi dan juga ide cemerlang yang fresh, bahkan untuk hal-hal yang tidak terduga.
Dengan semua hal ini, bukan tidak mungkin juniormu justru bisa membantu menyumbang ide untuk menyelesaikan masalah Anda. Jadi, jangan merasa gengsi untuk minta masukan dari junior, ya?
Atasi Setiap Masalah dengan Langkah yang Tepat
Berhadapan dengan masalah di dalam pekerjaan merupakan hal yang biasa dan Anda harus siap dengan kondisi seperti ini. Tidak perlu takut atau bahkan terpuruk untuk menghadapinya, sebab pada dasarnya ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi setiap masalah. Kenali masalah dengan baik, sehingga Anda bisa mengatasinya dengan langkah yang paling tepat.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.