Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Masih Hitung-hitung Insentif untuk Maskapai

Kompas.com - 24/02/2020, 19:44 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih melakukan hitung-hitungan terkait pemberian insentif bagi maskapai dalam negeri.

Kendati begitu, pemerintah telah sepakat untuk memberikan insentif kepada para maskapai nasional. Diharapkan, dengan pemberian insentif ini harga tiket pesawat bisa turun.

“Soal angkanya masih dikalkulasi, termasuk teknisnya seperti apa. Ini masih dibahas terus dan belum putus," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati di Kemenhub, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Operator Bandara Hingga Hotel Diimbau Beri Insentif ke Maskapai yang Terdampak Virus Corona

Adita menambahkan, pemerintah juga membasah masalah insentif ini dengan para stakeholder terkait, misalnya dengan para pengelola bandara.

“Yang jelas kita berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti otoritas bandara, Angkasa Pura, Airnav dan sebagainya,” kata Adita.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong seluruh stakeholder penerbangan untuk memberikan insentif kepada maskapai yang terdampak pernerbangannya akibat penyebaran virus corona.

Permintaan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo terkait dampak ekonomi dari virus corona, untuk mendorong pemberian insentif, kemudahan, dan tarif-tarif yang lebih murah.

Baca juga: Rute China Ditutup, Pemerintah Perlu Beri Diskon-diskon Ini ke Maskapai Penerbangan

Budi menjelaskan, salah satu insentif yang akan diberikan pemerintah adalah pemangkasan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) kepada maskapai yang terdampak.

Selain itu, ia juga meminta kepada PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II selaku operator bandara untuk mengurangi landing fee hingga diskon sewa ruangan.

"Jadi pemerintah, operator bandara, maskapai, hotel harus sama-sama memberikan insentif. Tidak mungkin Pemerintah melakukan sendiri. Hal ini dilakukan untuk menggenjot sektor pariwisata. Supaya orang tetap punya keinginan untuk berlibur,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com