Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Raksasa Dunia Merugi Gara-gara Virus Corona

Kompas.com - 24/02/2020, 20:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

BEIJING, KOMPAS.com - Wabah virus corona (covid-19) yang mulai bergaung keras mulai memberi pukulan bagi sederet industri di dunia.

Merujuk artikel New York Times, Jumat (21/2/2020) lalu setidaknya perusahaan maskapai dunia telah merasakan dampaknya dan mengalami kerugian mencapai 29 miliar dollar AS.

Setidaknya untuk maskapai penerbangan yang beroperasi di daerah Asia Pasifik.

Kehilangan pendapatan paling besar tentunya maskapai penerbangan China.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi China Bisa Cuma 3,5 Persen

Menurut hitung-hitungan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), maskapai Negeri Tirai Bambu bakal kehilangan pendapatan hingga 12,8 miliar dollar AS.

Pun, virus corona juga dipastikan bakal menurunkan pendapatan maskapai di luar Asia Pasifik sampai 1,5 miliar dollar AS.

Proyeksi ini muncul berdasarkan perkiraan penurunan penumpang pesawat sebanyak 13 persen sepanjang tahun ini akibat penyebaran virus tersebut.

Tak hanya di sektor penerbangan saja, penjualan kendaraan bermotor di China pun rontok di bulan Februari 2020.

Menurut riset Passenger Car Association, di China penjual mobil di China mengalami penurunan jumlah penjualan hingga 92 persen secara tahunan atau year on year (yoy) di bulan Februari.

Fakta ini tentu bakal berdampak besar bagi industri kendaraan bermotor di dunia lantaran China merupakan pasar penjualan mobil terbesar di dunia.

Baca juga: China Saja Pernah Menolak Dicoret sebagai Negara Berkembang

Perusahaan global dunia pun sekarang sudah mulai merasakan dampak dari Covid-19 ini.

Terbaru misalnya, perusahaan gawai ternama yakni Samsung bahkan terpaksa harus menutup pabriknya di Gumi City, Korea Selatan (Korsel) setelah virus corona merebak di wilayah tersebut menurut artikel Engadget.

Padahal, pabrik di Gumi ini merupakan pabrik gawai premium Samsung, seperti Galaxy Z Flip dan Galaxy Fold yang kini menjadi andalan Samsung dalam memperoleh cuan.

Pesaing Samsung yaitu Apple Inc juga dipastikan bakal merugi. Merujuk artikel Reuters (18/2/2020) lalu Apple menyebut target pendapatan hingga Maret 2020 tidak akan mencapai target.

Asal tahu saja, sebelumnya Apple memperkirakan pendapatan pada kuartal I 2020 bisa menyentuh 63 miliar dollar AS hingga 67 miliar dollar AS. Gara-gara covid-19, Apple pun merevisi targetnya menjadi ke level bawah yakni 62,4 miliar dollar AS.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com