Selain perpanjangan kontrak dengan Ophir, PGN menargetkan pengembangan terminal LNG di Teluk Lamong selesai secara permanen pada 2020.
Diharapkan dengan selesaikan proyek tersebut bisa menjadi solusi memenuhi kebutuhan gas bumi di Jatim dan meningkatkan ketahanan pasokan gas di sana.
Baca juga: Dirut PGN Beberkan Biang Kerok Laba Perusahaan Merosot
Rachmat menjelaskan, pembangunan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur yang mencapai 180 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) pada 2023, dan berkembang menjadi 600 MMSCFD.
“Selain memenuhi kebutuhan gas dan kepastian pasokan yang lebih terjamin, pengembangan Liquefied Natural Gas (LNG) Teluk Lamong ditargetkan dapat memberikan efisiensi untuk konsumen dan memperluas pelayanan gas bumi,” terangnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, terminal energi Teluk Lamong juga bagian dari strategi untuk mendukung tercapainya kemandirian energi nasional.
Baca juga: PGN Buka Opsi Impor untuk Tekan Harga Gas
Dalam menjalankan operasional memasok gas di Jatim, PGN selalu berupaya agar aliran gas tetap bisa stabil.
Maka dari itu, terminal LNG juga menjadi solusi sebagai sumber alternatif apabila terjadi kekurangan pasokan.
“Untuk menghindari kondisi shortage atau kekurangan pasokan gas di Jawa Timur, perlu integrasi dan sinkronisasi perencanaan infrastruktur, pasokan dan demand secara mendalam,” katanya.
Dia menyebutkan, penyediaan pasokan gas dari LNG menjadi opsi untuk menjaga reliability dan security pasokan gas di Jawa Timur.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, PGN optimistis mempercepat pembangunan infrastruktur gas bumi guna pemenuhan kebutuhan ke berbagai segmen di Jawa Timur dan menjangkau wilayah-wilayah baru seperti di selatan dan barat Jatim.
Baca juga: PGN Siapkan Solusi Masalah Pasokan Gas Berkelanjutan pada 2020
Rachmat mengatakan, pihaknya berharap agar kebutuhan gas dan ketahanan pasokan gas terpenuhi dan terjamin.
Dengan begitu, diharapkan dapat mewujudkan ketahanan energi dan mengembangkan titik-titik perekonomian baru dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.