Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Selasa Sore, PLN Masih Padamkan 1.564 Gardu Listrik Akibat Banjir

Kompas.com - 25/02/2020, 17:17 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menyebut masih ada 1.564 gardu listrik masih padam di daerah terdampak banjir. Daerah itu meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

"Tadi malam (gardu) yang terdampak adalah 2.229 gardu distribusi, yang terpaksa masih padam itu saat ini 1.564 gardu distribusi," kata Dirut PLN Zulkifli Zaini di kantornya di Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).

Zulkifli mengatakan saat ini pihaknya masih mengontrol keadaan kelistrikan di kawasan terdampak banjir terutama Jakarta.

Baca juga: Keluhan Pengusaha Truk: Banjir Sekarang Lebih Parah

Selian itu, PLN juga masih terus memonitor tingginya rendahnya genangan air di daerah terdampak banjir.

"Kami berkomunikasi dengan RT RW, dan lokasi itu sudah tidak lagi tergenang air segera kami akan tanda tangani berita acara dan segera kami nyalakan listrik pada daerah tersebut," jelasnya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Ikhsan Asaad merincikan total pemadaman yang terjadi di Jakarta yakni sebanyak 834 gardu.

Saat ini kata dia, PLN mengerahkan sekitar 1.000 petugas untuk melakukan patroli kelistrikan. Ia memastikan, bila air sudah surut, maka listrik akan segera dinyalakan.

Baca juga: Jakarta Banjir, PNS Boleh Ambil Cuti 1 Bulan

General Manager PLN UID Banten, Dody Pangaribuan melaporkan, total ada 84 gardu distribusi yang terdampak di Banten. Ini terjadi khususnya di daerah Cikupa, Teluk Naga dan Serpong.

"Alhamdulillah 40 sudah berhasil kami normalkan namun sisanya menunggu keamanan saat sudah siap dinyalakan kami akan sigap menyalakan. Ada 100 petugas kami yang terus melakukan patroli dan kordinasi dengan RT dan RW," ungkap Dodi.

Baca juga: Kantornya Kebanjiran dan Listrik Padam, Apa Kabar Layanan Bea Cukai?

Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha menyebut sejak pagi ada 1.111 gardu yang terdampak banjir. Saat ini 745 gardu masih mengalami pemadaman sementara.

Agung menyebut ada beberapa kawasan publik yang terdampak seperti Rumah Sakit karena 4 gardu rumah sakit dan 6 gardu SPBU di Purwakarta terendam banjir.

"Untuk itu Rumah Sakit yang tidak memungkinkan kami bantu nyalakan dengan genset supaya bisa jalan. Jadi sepanjang instalasi bangunannya aman gensetnya kami nyalakan," kata dia.

Baca juga: Stafsus Menteri BUMN: PMN Bukan Prioritas dalam Penyelamatan Jiwasraya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com