JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menyebut masih ada 1.564 gardu listrik masih padam di daerah terdampak banjir. Daerah itu meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
"Tadi malam (gardu) yang terdampak adalah 2.229 gardu distribusi, yang terpaksa masih padam itu saat ini 1.564 gardu distribusi," kata Dirut PLN Zulkifli Zaini di kantornya di Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
Zulkifli mengatakan saat ini pihaknya masih mengontrol keadaan kelistrikan di kawasan terdampak banjir terutama Jakarta.
Baca juga: Keluhan Pengusaha Truk: Banjir Sekarang Lebih Parah
Selian itu, PLN juga masih terus memonitor tingginya rendahnya genangan air di daerah terdampak banjir.
"Kami berkomunikasi dengan RT RW, dan lokasi itu sudah tidak lagi tergenang air segera kami akan tanda tangani berita acara dan segera kami nyalakan listrik pada daerah tersebut," jelasnya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Ikhsan Asaad merincikan total pemadaman yang terjadi di Jakarta yakni sebanyak 834 gardu.
Saat ini kata dia, PLN mengerahkan sekitar 1.000 petugas untuk melakukan patroli kelistrikan. Ia memastikan, bila air sudah surut, maka listrik akan segera dinyalakan.
Baca juga: Jakarta Banjir, PNS Boleh Ambil Cuti 1 Bulan
General Manager PLN UID Banten, Dody Pangaribuan melaporkan, total ada 84 gardu distribusi yang terdampak di Banten. Ini terjadi khususnya di daerah Cikupa, Teluk Naga dan Serpong.
"Alhamdulillah 40 sudah berhasil kami normalkan namun sisanya menunggu keamanan saat sudah siap dinyalakan kami akan sigap menyalakan. Ada 100 petugas kami yang terus melakukan patroli dan kordinasi dengan RT dan RW," ungkap Dodi.
Baca juga: Kantornya Kebanjiran dan Listrik Padam, Apa Kabar Layanan Bea Cukai?
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha menyebut sejak pagi ada 1.111 gardu yang terdampak banjir. Saat ini 745 gardu masih mengalami pemadaman sementara.
Agung menyebut ada beberapa kawasan publik yang terdampak seperti Rumah Sakit karena 4 gardu rumah sakit dan 6 gardu SPBU di Purwakarta terendam banjir.
"Untuk itu Rumah Sakit yang tidak memungkinkan kami bantu nyalakan dengan genset supaya bisa jalan. Jadi sepanjang instalasi bangunannya aman gensetnya kami nyalakan," kata dia.
Baca juga: Stafsus Menteri BUMN: PMN Bukan Prioritas dalam Penyelamatan Jiwasraya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.