Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2021, Pemerintah akan Bangun Bandara di Ibu Kota Baru

Kompas.com - 26/02/2020, 14:11 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan membangun bandara baru bertaraf internasional di lokasi ibu kota baru.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada tiga investor yang berminat untuk membangun bandara tersebut, yaitu Jepang, China, dan Korea Selatan.

Untuk desain bandara tersebut akan disayembarakan terlebih dahulu. Rencananya, pembangunan bandara ketiga ini ditargetkan mulai akhir tahun 2021 mendatang.

"Ya kalau dari Jepang Cina Korea biasanya kereta, termasuk bandara. Jadi desain akan disayembarakan dulu, setelah itu bikin project-nya," katanya di Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Jakarta Banjir, Kemenhub Tegaskan Bandara Halim Perdanakusuma Beroperasi Normal

Budi menambahkan, titik lokasi pembangunan bandara internasional untuk ibu kota baru nanti akan berada di 15 kilometer (Km) dari pusat kota. Adapun skema pembiayaan menggunakan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Saat ini di Kalimantan Timur sendiri sudah ada dua bandara, yaitu Bandara Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (Sams) Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda atau Bandara APT Pranoto.

Budi menjelaskan, bila dibangun lagi satu bandara di IKN, maka ketiga bandara ini akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero).

"Bandara akan lebih kongkret. Jadi kita akan dibundling tiga bandara menjadi suatu korporasi itu Balikpapan yang punya AP I, Samarinda yang punya Kemenhub dan kita membangun bandara internasional di IKN itu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com