Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Harga Saham Berguguran akibat Corona, tetapi Warren Buffett Tetap Berinvestasi

Kompas.com - 27/02/2020, 07:33 WIB

Maksud Buffett, jika Anda dibayar dividen oleh sebuah perusahaan atau mendapatkan bayaran bunga dari obligasi, saat jatuh tempo obligasi, Anda hanya mendapatkan bunga dan pokoknya.

Keuntungan investasi saham

Namun, dengan saham, Anda masih memiliki perusahaan tersebut sampai dengan waktu yang Anda inginkan. Jika bisnis perusahaan kompetitif, dijalankan oleh manajemen yang cakap, dan harga yang Anda dapatkan ketika membeli perusahaan di harga yang wajar, valuasi pasar dari kepemilikan saham Anda seharusnya lebih besar dari investasi awal yang dilakukan.

"Kami tidak menjadi kaya dengan dividen yang kami terima, meski kami bahagia menerimanya," ujar Buffett.

"Namun, kami menjadi kaya karena fakta bahwa laba ditahan (dividen yang tidak dibagikan oleh perusahaan) digunakan untuk membangun sumber daya baru untuk perusahaan," ujar dia.

Baca juga: Warren Buffett Sebut Bitcoin Sama dengan Racun Tikus

Di dalam suratnya, Buffett pun meminta pemegang saham untuk melakukan top up saham di perusahaannya, lantaran Bershire Hathaway telah membukukan laba sejak pertama kali berdiri.

Nasihat Buffett tersebut keluar pada momentum yang tepat lantaran yield dari obligasi 10 tahun Amerika Serikat US Treasury sebesar 1,37 persen, sedangkan yield dividen indeks S&P 500 saat ini sebesar 1,81 persen.

"Saham bisa menjadi pembelian yang baik atau pembelian yang buruk, obligasi dapat membeli yang buruk, itu tergantung pada harga," kata Buffett.

Dia menambahkan bahwa saham saat ini lebih murah daripada obligasi, meskipun bisa saja harganya akan menjadi lebih murah jika pesimisme kembali masuk ke pasar.

Sebelumnya, dalam surat kepada pemegang saham pada 1993, Buffett pernah mengatakan hal serupa.

"Dalam jangka pendek, pasar adalah mesin pemilihan, yang mencerminkan tes pendaftaran pemilih yang hanya membutuhkan uang, bukan kecerdasan atau stabilitas emosional. Namun, dalam jangka panjang, pasar adalah mesin penimbang," jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+