KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu harga cabai rawit dan bawang putih mengalami kenaikan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau yang biasa disapa SYL mengatakan, pihaknya akan terus mengantisipasi lonjakan, dan menjaga stabilitas harga pangan yang rentan mengalami fluktuasi.
Hal tersebut dikatakan SYL, dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI, Senin (17/2/2020).
Untuk menjaga stabilitas harga, sejak awal Januari Kementerian Pertanian (Kementan) telah melaksanakan gelar pasar murah di beberapa daerah antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, dan Jambi.
Baca juga: Pedasnya Harga Cabai Merah di Akhir Pekan...
Pada gelar pasar murah, Kementan menambah pasokan cabai dari luar Jawa ke DKI Jakarta, dan meningkatkan pasokan bawang putih ke pasar di berbagai daerah.
Kurang lebih sebanyak 152 ton cabai rawit dan 65 ton bawang putih telah digelontorkan.
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi mengatakan, gelar pasar murah tidak menurunkan harga pangan secara drastis. Namun, dampaknya mulai terlihat dan dapat dirasakan.
Hal tersebut terbukti dari harga cabai rawit dan bawang putih yang cenderung terus menurun.
Baca juga: Ini Upaya Kementan Tekan Harga Cabai di DKI Jakarta dan Sekitarnya
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, minggu ini rata-rata harga bawang putih nasional Rp 47.100 per kilogram (kg).
Angka itu turun 17 persen dari rata-rata harga di pekan kedua Februari sebesar Rp 55.200 per kg.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.