Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Wabah Corona, China Lahirkan Lebih Banyak Miliarder, Kok Bisa?

Kompas.com - 27/02/2020, 11:06 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - China mencetak miliarder baru tiga kali lebih banyak daripada Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu. Miliarder tersebut lahir dari bisnis obat-obatan dan hiburan online.

Bahkan, kekayaan mereka juga meningkat meskipun muncul wabah virus corona.

Wilayah Greater China, termasuk Hong Kong dan Taiwan, menciptakan 182 miliarder baru hingga akhir Januari, sehingga totalnya menjadi 799, menurut Hurun Global Rich List 2020 yang dirilis pada Rabu. Sementara AS hanya menciptakan 59 miliarder baru.

Wabah virus corona baru di China telah memukul perekonomian terbesar kedua di dunia itu, tetapi juga justru mengangkat nilai saham perusahaan-perusahaan China yang bergerak di bidang pendidikan daring, game daring, dan vaksinasi, kata laporan tersebut seperti dikutip Reuters via Antara, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Miliarder Muda ini Sebut Menabung adalah Cara Lambat untuk Menjadi Kaya

Akibat sebagian besar warga China terjebak di rumah karena karantina dan pembatasan perjalanan, permintaan untuk layanan online pun telah melonjak, membuat dompet miliarder seperti Robin Li dari Baidu, pemilik platform video daring populer iQiyi, semakin tebal.

Nilai kekayaan pengusaha kesehatan yang berspesialisasi dalam vaksinasi juga meningkat, termasuk An Kang dari Hualan Biological Engineering dan Jiang Rensheng dari Zhifei Biological Products.

"China saat ini memiliki lebih banyak miliarder daripada AS dan India," kata Rupert Hoogewerf, pendiri dan Ketua Hurun Report. Sementara itu, Amerika Serikat memiliki 629 miliarder dan India 137 miliarder.

Miliarder pendatang baru China di antaranya Cheng Xianfeng, pemilik perusahaan pembuat obat Yifan Xinfu Pharmaceutical; dan Shen Ya, pemilik pengecer diskon daring Vipshop.

Pada tahun lalu hingga akhir Januari 2020, saham-saham teknologi di China melonjak 77 persen dan perusahaan farmasi China naik 37 persen mengalahkan kenaikan 16 persen pada saham dunia.

Baca juga: Mengenal Porang, Tanaman yang Bikin Banyak Petani Jadi Miliarder

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com